Liputan6.com, Kentucky - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, berencana menginvestasikan dana sebesar USD 1,33 miliar, atau setara dengan Rp 17,2 triliun di pabrik perakitan Georgetown, Kentucky, Amerika Serikat.
Dilansir Autonews, Rabu (12/4/2017), investasi ini akan digunakan untuk memperbaharui pabrik perakitan terbesar di Negeri Paman Sam tersebut, dan siap untuk menyambut produksi model baru Toyota Camry dengan platform TNGA.
Investasi ini, sepertinya sudah disetujui oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trumph. Pasalnya, Presiden 'nyentrik' ini sempat mengkritik pabrikan asal jepang tersebut, saat berencana membuat pabrik di Meksiko, untuk merakit Toyota Corolla buat pasar Amerika Serikat.
Baca Juga
"Keputusan Toyota untuk berinvestasi USD 1,3 miliar di pabrik Kentucky, merupakan bukti lebih lanjut bahwa produsen yakin dengan iklim ekonomi yang sangat meningkat di bawah pemerintahan saya," jelas Trump dalam komentarnya ketika dikaitkan dengan investasi Toyota tersebut.
Untuk membangun model baru dengan platform TNGA, butuh pembaharuan di peralatan perakitan mesin dan kendaraan, serta welding shop. Dengan investasi tersebut, Georgetown akan menjadi pabrik pertama di Amerika Utara yang memproduksi kendaraan dengan platform TNGA.
Perbaikan pabrik perakitan ini, merupakan bagian dari investasi Toyota di Amerika Utara hingga USD 10 miliar dalam lima tahun ke depan.
Pabrik perakitan di Georgetown ini merupakan pabrik terbesar, dengan jumlah pekerja sebesar 8.200 orang, dan akan bertambah hingga 700 orang untuk produksi Camry baru.
Advertisement