Liputan6.com, Jakarta - Pada sesi latihan bebas pertama (FP1), Grand Prix Bahrain, Formula1, di Sirkuit Sakhir, Jumat (14/4), Kimi Raikkonen mengalami masalah pada mesin Ferrarinya, dan mengharuskan pembalap berusia 37 tahun ini menepi, serta tidak bisa melanjutkan sesi FP1 tersebut.
Dilansir Motorsport.com, Sabtu (15/4/2017) mobil yang dikendarai Kimi, mengeluarkan asap pada bagian belakang karena masalah turbo. Dengan adanya hal tersebut, Ferrari harus mengubah pembakaran internal mesin, turbo, dan MGU-H untuk sesi FP2.
"kami memiliki masalah unit daya dengan Kimi, itu cukup jelas. Kami mengubah itu sebagai tindakan pencegahan. Itu penting, untuk memastikan Kini bisa menjalani latihan bebas kedua," terang Direktur Teknis Ferrari, Mattia Binotto.
Baca Juga
Namun, tim Ferrari berharap mesin 'Jet Darat' yang ditunggangi Kimi Raikkonen bisa digunakan kembali. Maka dari itu, tim 'Kuda Jingkrak' ini harus menganalisa seluruh bagian mesin, dan mengapa bisa terjadi masalah hingga mesin mengeluarkan asap.
"Ini tidak ada hubungannya dengan mesin, itu adalah masalah pada kontrol dan turbo. Ini menghentikan kami di bagian awal praktek, sehingga orang-orang harus melakukan pekerjaan dengan baik untuk memperbaiki mobil, dan siap untuk latihan bebas kedua," tambahnya.
Pada sesi pertama latihan bebas, rekan setim Raikkonen, yaitu Sebastian Vettel berhasil mencatatkan waktu terbaik 1:32.697 detik, dan menjadi yang tercepat.
Advertisement