Pembalap MotoGP Tolak Tes Ban Michelin Saat Balapan

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap MotoGP ternyata masih ingin mencoba ban depan Michelin, dengan spesifikasi yang lebih keras. Namun, pengetesan ini tidak akan dilakukan saat balapan di akhir pekan.

Dikutip dari Autosport, Minggu (15/4/2017), Michelin memang telah membawa spesifikasi ban depan tersebut di GP Argentina, pekan lalu, untuk menjawab permintaan pembalap setelah GP Qatar, namun ban tersebut urung digunakan.

Hal tersebut diputuskan, dalam rapat bersama dengan komisi keamanan, untuk tidak menggunakan ban baru saat balapan.

Dijelaskan pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, Michelin telah menghadirkan suasana akhir pekan yang buruk, ketika pembalap sudah menggunakan ban belakang spesifikasi keras saat sesi latihan, dan hal tesebut seperti acara 'Tes Ban'.

"Beberapa orang mengatakan (kepada Michelin), bisakan Anda membawa sesutu yang lebih keras? Dan saya salah satu orang yang bertanya demikian. Kata delapan orang di balapan terakhir di Qatar, ban depan terlalu lembut," tegas Crutchlow.

Namun, Michelin membawa ban dengan spesifikasi keras pada balapan yang salah, karena pembalap sudah memiliki ban belakang yang digunakan lima lap, dan empat ban depan, serta jajaran ban yang lengkap saat sesi latihan GP Argentina. "Itulah alasan pembalap memutuskan tidak menggunakan ban Michelin saat berbicara dengan komisi keamanan," tandasnya.

Sementara itu, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengatakan jika pembalap sudah bersepakat untuk menggunakan tidak lebih dari tiga ban depan dan ban belakang, di akhir pekan balapan. Dan tidak ada alasan keselamatan untuk memperkenalkan ban keempat.

"Untuk alasan lain, lebih baik untuk mencobanya di proper test, setelah Jerez sepertinya," jelas juara bertahan di MotoGP ini.

Namun, pembalap Spanyol tersebut masih tertarik untuk mencoba ban baru Michelin, karena dirinya percaya ban tersebut bisa cocok dengan gaya berkendaranya, dan bisa lebih baik saat pengereman di Honda RC213V.