Sukses

Kata Masyarakat soal Mobil Terbang

Masyarakat merasa mobil terbang harus memenuhi seluruh aspek keselamatan.

Liputan6.com, Stuttgart - AeroMobil, pabrikan asal Slovakia, resmi membuka selubung mobil terbang. Mobil bernama PAL-V One ini sudah bisa dipesan dan siap didistribusikan pada 2018 dengan harga US$ 1,2 juta sampai US$ 1,5 juta.

Meski tampak menjanjikan, namun ternyata masyarakat masih belum terlalu yakin soal mobil terbang. Kesimpulan ini diperoleh melalui survei yang dihelat oleh University of Michigan Sustainable Worldwide Transportation Program.

Dilaporkan carscoops.com, survei tersebut menunjukkan bahwa dua dari tiga responden tahu soal mobil terbang, tapi sebagian besar dari mereka meragukan keselamatannya.

63 persen dari responden mengatakan bahwa mereka sangat memperhatikan soal faktor keselamatan. Mereka tidak akan memiliki mobil itu kalau tidak yakin.

Soal faktor keselamatan juga, menurut 80 persen responden, untuk meningkatkan aspek ini ada baiknya mobil dilengkapi dengan parasut. Bahkan mereka mengatakan bahwa parasut adalah elemen yang wajib ada di mobil.

Kemudian, 83 persen responden juga mengatakan bahwa mereka lebih memilih mobil terbang yang bisa take-off dan mendarat vertikal seperti helikopter, ketimbang yang masih perlu landasan pacu layaknya pesawat terbang konvensional.

Hal ini dirasa lebih efektif. Misalnya, mobil akan dapat tiba-tiba terbang meski terjebak dalam kemacetan.

Meski riset ini tidak berhubungan secara langsung dengan proyeknya AeroMobil, namun ia tetap jadi bahan pertimbangan. Hal ini juga bermanfaat bagi pabrikan lain yang mengembangkan proyek serupa seperti Airbus.