Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Ignis yang diniagakan di Indonesia hadir dengan dua tipe, yaitu GL dan GX. Untuk tipe GL, Suzuki Ignis hanya tersedia transmisi manual, sedangkan untuk tipe GX tersedia transmisi manual dan AGS.
Namun, dengan sambutan yang cukup positif untuk model yang dibanderol Rp 139,5 juta sampai Rp 169,5 juta ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sebagai agen pemegang merek Suzuki di Tanah Air, berencana untuk menyediakan transmisi AGS untuk tipe GL.
Baca Juga
"Yah, dalam waktu dekat," ujar singkat Donny Saputra, Direktur Marketing PT SIS di sela-sela Media Test Drive Suzuki Ignis, di Art Hotel, Selasa (26/4/2017).
Lanjut Donny, keputusan untuk menambah varian AGS pada tipe terendah, karena melihat komposisi penjualan yang mulai berubah. Pabrikan berlambang huruf 'S' ini melihat, penjualan pada enam bulan pertama sebanyak 60 sampai 70 persen memilih varian tertinggi, sedangkan prediksi awal 50:50.
"Artinya apa? Biasanya, kalau di kami 50 persen pembeli tipe terendah karena desain model baru. Sedangkan 50 persen tipe tertinggi, karena fitur. Jadi, saat ini 70 persen sudah melek fitur," tambah Donny.
Alasan lain, Suzuki menilai sasaran target pasar untuk Ignis sudah tepat, yaitu anak muda. "Langkah selanjutnya, bagaimana mempertahankan pasar dan penjualan, dan salah satu caranya itu, menghadirkan tipe GL AGS," tutup Donny.
Sementara itu, untuk harganya pria ramah ini belum mau menyinggung dan memberikan detail informasinya. Namun, jika dilihat dari harga sebelumnya, yaitu Suzuki Ignis GL dibanderol Rp 139,5 juta, tipe GX manual Rp 159,5 juta, dan tipe GX AGS Rp 169,5 juta. Bisa jadi untuk tipe GL AGS bakal dibanderol Rp 149,5 juta.
Advertisement