3 Pabrikan F1 Ini, Performa Mesinnya Nyaris Setara

Pemandangan selepas start balapan F1 GP Malaysia di Sirkuit Sepang pada Minggu (2/10/2016). Balapan tersebut dimenangi oleh pebalap Red Bull asal Australia, Daniel Ricciardo. (Motorsport)

Liputan6.com, Sochi - Jika pada tahun-tahun sebelumnya mesin Mercedes sangat dominan di Formula 1, namun di musim ini hal tersebut tidak berlaku lagi. Hal ini diungkapkan oleh penyelenggara F1, Federation Internationale de l'Automobile (FIA).

Menurut FIA, sebagaimana dikutip dari laman motorsport.com, performa mesin buatan Mercedes, Ferrari, dan Renault tidak berbeda jauh, yaitu hanya 0,3 detik saja.

"Tiga dari empat pabrikan mesin masing-masing tidak berjarak lebih dari 0,3 detik," ujar Direktur Balap F1, Charlie Whiting, menjelang GP Rusia, Minggu (30/4).

Data ini diperoleh dari analisa mesin di tiga balapan pertama. Perhitungannya menggunakan metodologi yang detail dan sudah disetujui pabrikan mesin.

"Kami mengumumkan hasil itu kepada Grup Strategi baru-baru ini, dan kami bisa pastikan bahwa kesetaraan (perform mesin) sudah dicapai," terangnya.

Whiting mengatakan, hal ini cukup memuaskan karena penyetaraan performa mesin adalah bagian dari persetujuan sebelum musim 2017 bergulir.

Meski begitu, memang ada manufaktur mesin yang performanya masih di bawah, yaitu Honda. Namun sejak awal, definisi kesetaraan mesin memang hanya mencakup tiga pabrikan mesin yang posisinya berada di paling atas.

Whiting memastikan bahwa timnya akan terus memonitor performa semua mesin agar keseimbangan 0,3 detik tetap terjaga sampai akhir musim.