Liputan6.com, Jakarta - Sauber F1 Team, menguji coba perangkat sayap baru pada jet daratnya, pada sesi latihan Jumat dan latihan terakhir, Sabtu (29/4) lalu.
Melansir motorsport.com, perangkat bernama "T-wing" ini dikatakan mirip dengan yang dipakai oleh tim McLaren, yang notabene "kastanya" lebih tinggi dari mereka.
Marcus Ericsson, pembalap tim, sempat merasakan bagaimana implikasi perangkat ini pada performa jet daratnya di hari pertama GP Rusia yang dihelat di Sochi. Namun karena beberapa kendala seperti masalah di ban, ia tak tahu pasti manfaatnya.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat sulit untuk merasakan performa mobil karena evolusi trek terasa besar. Jadi di tiap putaran, catatan waktu kami semakin cepat. Jadi bisa dibilang, kami kesulitan untuk merasakan detail-detail tertentu," ujarnya.
Sayap ini sebetulnya bermanfaat untuk meningkatkan aerodinamika kendaraan. Semakin besar tingkat aerodinamika, akan semakin kencang kendaraan.
Namun nampaknya sayap-T baru ini tak akan bertahan lama. Pasalnya, tim strategi F1 kabarnya telah menyetujui untuk membatasi secara ketat desain sirip sayap dan sirip hiu di sektor penutup mesin mulai musim depan.
Desain sayap dianggap tidak populer. Bahkan pada kasus Mercedes, sayapnya tidak kuat dan menghasilkan puing-puing.
"Perubahan di sekitar penutup mesin telah dibuat sehingga desain yang menggabungkan sayap-T dan sirip hiu akan dibatasi," ujar juru bicara tim strategi F1.