Sukses

Balloon Payment, Skema Alternatif Cicil Mobil

Apa itu sistem pembayaran balloon payment?

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan bermotor sebagian besar dibeli dengan sistem kredit. Hal ini dianggap lebih meringankan, ketimbang membeli secara tunai. Kendaraan dapat dimiliki tanpa harus melunasinya terlebih dulu.

Dalam dunia perkreditan, dikenal beberapa istilah. Salah satunya adalah balloon payment. Jika pada sistem flat pembayaran angsuran tetap sampai akhir masa kredit, maka balloon payment jumlah pembayaran tiap bulannnya berbeda.

Baik bank atau leasing umumnya menawarkan program cicilan seperti ini. Lantas bagaimana sebenarnya sistem ini?

Menurut laman duitpintar.com, dikutip Selasa (2/5/2017), balloon payment sebetulnya tidak berbeda jauh dengan cicilan pada umumnya. Namun bedanya, jumlah cicilannya kecil di termin awal, tapi besar di akhir periode cicilan.

"Rumus cicilan biasa adalah DP+Cicilan. Sedangkan balloon payment menggunakan rumus DP+Cicilan+Pelunasan," demikian seperti ditulis laman duitpintar.

Sistem balloon payment juga ditawarkan di ajang otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang dihelat di Jakarta. Salah satu mobil yang dapat diboyong dengan sistem ini adalah new Daihatsu Ayla.

Ayla 1,2 R MT DLX misalnya, bisa dikredit dengan sistem ini dengan cicilan sampai 8 tahun.

Skemanya, pada pembayaran pertama konsumen harus membayar sebesar Rp 35.586.630, sementara pada bulan kedua sampai 48 Rp 2,140 juta. Di bulan ke-49, yang harus dibayar adalah Rp 2,303 juta, dan bulan seterusnya membayar Rp 2,153 juta.