Liputan6.com, Jakarta - Rem adalah salah satu komponen penting bagi kendaraan apapun. Ia berfungsi untuk menghentikan laju roda dengan beberapa sistem. Ada yang hanya pakai minyak, tapi ada pula yang pakai udara.
Karena peran sentralnya itu, sudah seharusnya semua pemilik kendaraan memperhatikan sektor ini. Ada beberapa perawatan reguler yang dapat dilakukan agar rem tetap dalam kondisi maksimal, tentu dengan biaya yang tidak mahal.
"Paling dasar itu harus rajin kontrol tabung minyak rem. Sebab kalau minyak kotor, kadang berisiko mampet. Kalau mampet, kerja hidroliknya terganggu," ujar Ifan, mekanik bengkel 5 Saudara Motor kepada Liputan6.com, Selasa (2/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Selain kotor, takaran minyak rem yang sudah sedikit juga patut diperhatikan. Sama seperti saat kotor, minyak yang terlalu sedikit bisa mengganggu kinerja rem.
Pada mobil, minyak rem dapat dilihat dengan cara membuka tutup reservoir dari silinder utama. Permukaan minyak harus berada di antara garis batas yang ada di dinding reservoir. Celupkan jari ke sana untuk melihat kondisi minyak rem.
"Jadi setelah dicelupkan, lihat dari warnanya, warnanya sudah butek atau kotor belum. Kalau sudah wajib ganti," tambah Ivan.
Selain memang sudah kotor. Ifan menyarankan agar minyak rem secara reguler diganti, minimal satu tahun sekali.
Selain dilihat secara langsung, rem juga terindikasi harus segera diganti ketika ada gejala tidak enak saat menginjak pedal rem.
"Kalau ketika injak rem, terasa kurang gigit. Kita sudah injak kencang nih, tapi tidak langsung respon, tidak menggigit. Itu baiknya diperiksa dan ganti," sambung Ifan.