Sukses

Jawa Motors, Bermula dari Jerman Berlabuh di Republik Ceko

Jawa Motors merupakan pabrikan motor asal Republik Ceko, yang mulai dirintis sejak 1929

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai merek kendaraan yang ikonik, Jawa Motors (Jawa Motokov), memang memiliki sejarah yang cukup panjang di industri otomotif dunia. Mendengar nama Jawa, pasti berpikir ini merek kendaraan asal Indonesia, tentu saja bukan.

Jawa Motors merupakan pabrikan motor asal Republik Ceko, yang mulai dirintis sejak 1929. Awal berdirinya pabrikan ini, dimulai dengan bergugurannya pabrikan motor asal Jerman di negara pecahan Cekoslavia tersebut.

Disitat dari berbagai sumber, nama Jawa diambil dari nama sang founder Frantisek Janecek yang mengakuisisi salah satu pabrikan sepeda motor asal Jerman, Wanderer. Kemudian, dari kedua nama tersebut, yaitu Janecek dan Wanderer digabung, menjadi Jawa.

Nah, berarti nama Jawa bukan diambil dari salah satu pulau di Indonesia ya.

Setelah itu, Jawa meluncurkan model pertama yang sejatinya merupakan model baru Wanderer 500cc yang sudah diluncurkan sebelumnya. Model ini dipersenjatai dengan mesin OHV berkubikasi 500cc, dengan tenaga 18 Tk.

Jika dilihat, desain Jawa ini memang sangat klasik, mirip dengan motor jaman perang. Lalu, bagaimana dengan saat ini?

Pabrikan motor Jawa masih cukup sering mengeluarkan model baru, namun dengan tetap mempertahankan desain klasik, Namun, tidak berarti Jawa tidak berinovasi.

Baru-baru ini, Jawa resmi meluncurkan motor bermesin 4-Tak, dengan nama 350 OCH. Model ini dipersenjatai dengan unit berkapasitas 397 cc injeksi satu silinder yang telah sesuai dengan regulasi Euro4. Mesin ini sendiri bertenaga 27,7 Tk dan torsi 30,6 Nm, serta disandingkan dengan transmisi manual lima percepatan.

Mesin ini tidak mereka buat sendiri, melainkan dibuat oleh pabrikan asal Tiongkok bernama Shineray.

Peluncuran model baru Jawa tak terlepas dari akuisisi yang dilakukan oleh pabrikan asal India, Mahindra, tahun lalu. Sebelum diakuisisi, Jawa hampir saja gulung tikar karena produknya kurang kompetitif dan kurang modal.