Sukses

Transaksi Penjualan Mobil dan Motor di IIMS 2017 Tembus Rp 3,2 T

Mengusung konsep The Essence of Motor Show, IIMS 2017 juga rekor baru dengan total pengunjung mencapai 503.447 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang digelar di JIexpo, Kemayoran, Jakarta, pada 27 April-7 Mei 2017 menorehkan rekor baru.

Sebab, pengunjung yang datang dari acara tersebut tembus 503.447 orang. Angka ini jauh dari target awal yang diprediksi hanya 450 ribu orang. Sedangkan IIMS 2016, pengunjung yang datang mencapai 452.174 orang.

Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo mengatakan, IIMS 2017 yang mengusung konsep The Essence of Motor Show, pada hari terakhir Minggu (7/5) mampu menyedot pengunjung hingga 53.842 orang. Sedangkan rekor harian tertinggi terjadi pada hari ke-4, Minggu (30/4) sebesar 63.975 orang dan pada Senin (1/5) sebanyak 60.815 orang.

“Kami percaya jika konsep The Essence of Motor Show dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, sehingga pameran kali ini dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Kohen dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/5/2017).

Lebih lanjut, Kohen menuturkan, besarnya jumlah pengunjung ini juga turut memberikan kontribusi terhadap pencapaian penjualan kendaraan di IIMS 2017.

Selama 11 hari, tercatat 11.604 unit mobil dan sepeda motor laku terjual. Total transaksi diklaim mencapai Rp 3.233.133.858.015 atau lebih dari Rp 3,2 triliun.

Angka ini jelas mengalami kenaikan Rp 6 miliar selama dua hari terakhir. Sebab pada Jumat (5/5) transaksi penjualan disebut mecapai Rp 2,6 miliar.

Angka ini juga melewati target transaksi yang ditetapkan Dyandra Promosindo yakni hanya Rp 3,1 triliun, sekaligus melewati angka transaksi IIMS 2016 yang mencapai Rp 3.064.835.860.000.

Kohen mengatakan, jumlah ini masih belum terdata secara keseluruhan, karena beberapa merek, belum menyerahkan jumlah transaksinya.

“Meski begitu, kami sangat bersyukur jika gelaran ini dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian industri otomotif Tanah Air,” kata Kohen.