Sukses

Begini Konsep Sirkuit Jalan Raya di BSD City Grand Prix 2017

Sirkuit BSD City ini akan dibangun dengan format sirkut jalan raya, dengan memanfaatkan jalan-jalan di kawasan Kota BSD.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Kejuaran Nasional (Kejurnas) balap mobil 2017, dengan tema BSD City Grand Prix, siap dihelat di BSD City, Tangerang. Gelaran ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 18 sampai 20 Agustus 2017.

Balap mobil yang merupakan bagian dari Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri ke-3. Nantinya, para pembalap nasional akan 'adu kebut' di sirkuit jalan raya (non-permanen), sepanjang 3 kilometer.

"BSD City akan memberikan fasilitas dan infrastruktur pendukung terbaik, pada ajang balap BSD City Grand Prix. Sirkuit jalan raya ini akan sesuai dengan standarisasi, yang dibutuhkan sebuah sirkuit pada umumnya, serta dibangun dengan standar keselamatan tinggi," papar Panji Himawan, Head of Corporate Communications Sinar Mas Land, di konferensi pers BSD City Grand Prix, Selasa (24/5/2017).



Sirkuit BSD City ini akan dibangun dengan format sirkut jalan raya, dengan memanfaatkan jalan-jalan di kawasan Kota BSD. Dengan panjang lintasan sejauh 3 kilometer, sirkuit jalan raya ini akan memiliki arah anti-clockwise, atau berlawanan arah jam.

Sirkuit jalan raya di BSD City ini akan memiliki lebar lintasan hingga 9,25 m sampai 10,5 m, dengan 12 tikungan, di antaranya dua hairpin corner bergaya sirkuit Monaco, dan dua chicane corner seperti sirkuit di Monza, Italia.

"Untuk luas area paddock bisa mencapai 7 hektar, dan posisi podium penonton nanti akan menarik di mana saja. Karena penonton bisa berdekatan dengan mobil balapnya," tambah Ananda Mikola, Ketua Penyelenggara BSD City Grand Prix.

Sementara itu, untuk keselamatan, nanti di sepanjang lintasan akan dibangun pagar pembatas setinggi 2,5 meter. "Untuk keselamatan, kita juga menyediakan delapan mobil towing, untuk menarik mobil yang (mungkin) nantinya terlibat kecelakaan saat balapan," pungkas pria yang juga pembalap nasional ini.

Video Terkini