Liputan6.com, Bangkok - Harley-Davidson sedang membangun pabrik perakitan di negeri tetangga kita, Thailand. Rencananya pabrik ini akan merakit motor menggunakan komponen yang dikirim dari pabrik atau pemasok dari Amerika Serikat (AS).
Mengutip New York Times, Jumat (26/5/2017), pabrik yang rencananya rampung tahun depan ini dibuat agar produsen motor besar itu dapat melayani permintaan yang semakin pesat, terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara.
Advertisement
Baca Juga
"Asia Pasifik adalah pasar yang sedang bertumbuh, di sana ada kelas menengah yang bertumbuh, tren belanja yang positif, dan meningkatnya permintaan terhadap sepeda motor yang lebih besar," ujar juru bicara perusahaan.
Marc D. McAllister, Managing Director of International Sales Harley-Davidson, mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini tidak akan melepaskan peran mereka di AS dalam membuka lapangan kerja, sebagaimana yang diinginkan presiden Donald Trump.
"Ini sama sekali bukan tentang mengambil pekerjaan dari AS. Ini tentang menumbuhkan bisnis kita di Asia," ujar McAllister.
Jika ini terjadi, akan ada sejumlah keuntungan yang akan dirasakan konsumen. Motor Harley berpotensi lebih murah. Pasalnya, sebelum ini, ada tarif impor yang cukup besar di beberapa negara. Di Thailand sendiri, tarif impor mencapai 60 persen.
"Dengan membangun pabrik perakitan ini, kami lebih dekat dengan konsumen dan bisa lebih responsif dan kompetitif," tutup sang juru bicara.