Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan karena rem blong kerap terjadi pada kendaraan besar seperti truk maupun bus. Namun hal itu tak menutup kemungkinan bisa terjadi pada kendaraan penumpang yang banyak dijumpai di jalanan.
Agar tak menimpa mobil Anda, Service Manager Plaza Toyota , Parman Suanda, mengatakan untuk mencegah rem blong sejak dini pastikan melakukan service secara berkala.
Advertisement
Baca Juga
“Karena dengan servis berkala akan terdeteksi sejak awal. Maka jika ada kerusakan, bisa dilakukan perbaikan secepatnya,” ungkap Parman saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (6/6/2017).
Kata Parman, untuk masalah pengereman setidaknya ada beberapa bagian yang harus diperiksa, antara lain wheels cylinders, caliper kit, master rem dan sepatu rem yang harus lebih diperhatikan jenis dan ketebalannya
“Sepatu rem ada dua jenis, yaitu asbestos dan non asbestos. Jenis asbestos hanya mampu bertahan kisaran kurang dari 200 derajat Celcius dan berbahaya serbuknya bisa mengakibatkan kanker, sehingga yang lebih aman jenis non asbestos,” jelasnya.
Parman menyatakan, gejala rem blong biasanya rem terasa ngocok saat pedal rem diinjak.
“Ini Karena ada kebocoran sistem fluidanya, bisa diakibatkan seal-seal yang keras, atau housing master rem atau wheel cylinder yang aus,” jelas Parman.
Oleh karena itu, dengan melakukan perawatan berkala tentu hal itu dapat mengurangi resiko rem blong. Terlebih kendaraan Anda akan digunakan saat mudik lebaran.