Liputan6.com, Jakarta - Pertamina bukan sekadar menargetkan peningkatan kapasitas teknis dengan menjalin kerja sama dengan Lamborghini. Mereka juga punya target untuk bisa menjual produknya ke perusahaan induk Lambo, VW Group.
Hal ini ditegaskan oleh Syafanir Sayuti, VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive. Kepada sejumlah wartawan, ia mengatakan kalau sedari awal bekerja sama dengan Lamborghini tidak bisa dilepaskan dari mengembangkan bisnis.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau (oli) kami di-approve, bisa tender global ke VW Group. Itu gol, ujung visi bisnisnya," ujar Syafanir, di Jakarta, Senin (5/6) kemarin.
Hal ini memang wajar. Sebab, jika terpaku pada Lamborghini yang notabene hanya menjual mobil-mobil super, maka pasarnya tidak akan berkembang. "Kalau berhenti di sana oli-nya kan jumlahnya kecil juga," sambung Syafanir.
VW Group sendiri memang merupakan perusahaan payung raksasa. Pada Januari sampai April 2017, VW Group membuat mobil sebanyak 3.336.200 unit. Dapat dibayangkan betapa besar potensi ini.
Atas fakta-fakta itu, Pertamina memastikan kalau kerja sama dengan Lambo bakal terus dilanjut sampai 2026. Pada 2021 nanti diharapkan akan ada oli baru yang telah selesai dikembangkan dan siap untuk diproduksi massal.