Sukses

Latah, Facebook Tertarik Cicipi Kue Industri Otomotif

Melalui Facebook Live, pabrikan otomotif juga bisa untung.

Liputan6.com, Detroit - Facebook Inc mungkin merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar saat ini. Namun tampaknya itu belum cukup bagi mereka. Mereka menginginkan uang lebih banyak lagi. Salah satu yang disasar adalah industri otomotif.

Facebook dapat memanfaatkan beragam fitur yang telah dipunyai. Namun yang paling jelas adalah fitur video. Sebagaimana diketahui, laman Facebook kini dapat langsung memutar video tanpa pindah alamat terlebih dulu. Pengguna juga dapat melakukan siaran langsung melalui Facebook Live.

Di sini dua kepentingan dua perusahaan dapat bertemu.

Sejauh ini, pabrikan kerap menggunakan Facebook Live untuk menyiarkan video pembukaan selubung kendaraan. Di pameran Detroit, Januari lalu saja, ada 14 pembukaan selubung yang juga memanfaatkan FB agar dapat dilihat lebih banyak orang di seluruh dunia.

Awalnya, perusahaan otomotif memang gratis memakai fasilitas Facebook Live. Namun mereka harus membayar ke Facebook agar dapat dipromosikan di news feeds pengguna.

"Kami memang tidak menjual mobil. Apa yang kami lakukan adalah membangun platform," ujar COO Facebook, Sheryl Sandberg, dikutip dari Automotive News, Senin (12/6/2017).

Perusahaan riset pasar, eMarketer, mengatakan kalau peluang Facebook memang sangat besar. Mereka, misalnya, bisa meraup US$ 70 miliar, jumlah uang yang "dibakar" perusahaan otomotif untuk iklan di televisi. Apalagi, angka pengguna Facebook sangat banyak dan konstan.

Sebagian angka tersebut bisa saja bergeser ke Facebook, jika mereka bisa meyakini pabrikan kalau iklan video sama efektifnya dengan di televisi.

"Apalagi diperkirakan 71 persen belanja iklan digital industri otomotif tahun ini akan menuju mobile. Facebook jelas menginginkan lebih banyak," ujar Debra Aho Williamson, analis senior eMarketer.

Salah satu usaha yang dilakukan Facebook dalam menarik minat perusahaan otomotif adalah dengan menggelar diskusi publik bersama General Motors (GM), yang dihelat baru-baru ini. Di sana, Sandberg berada satu panggung dengan CEO perusahaan, Mary Barra.