Liputan6.com, Jakarta Kondisi mesin sepeda motor sebetulnya dapat diketahui melalui indra pendengaran. Ketika semua komponen berjalan baik, maka suara yang keluar akan halus, tidak ada yang aneh sedikitpun.
Sebaliknya, dalam kondisi tidak biasa, suara yang keluar akan aneh. Contohnya, keluarnya bunyi "kretek-kretek" di mesin sebelah kiri. Apa yang terjadi pada mesin ketika bunyi ini keluar?
Advertisement
Baca Juga
"Biasanya kalau berisik di mesin sebelah kiri itu karena rantai keteng sudah kendur. Seperti rem kalau kendur aja suaranya," ujar Eko Safitrianto, mekanik Clinic Motor yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, kepada Liputan6.com, Selasa (13/6/2017).
Rantai keteng, atau rantai mesin, adalah komponen kecil yang menghubungkan antara roda gigi poros noken as (penggerak rocker arm). Secara sederhana, ia berfungsi untuk menggerakkan klep hisap dan buang.
Fungsi yang demikian mengharuskan rantai keteng dalam keregangan yang sesuai. Ketika sudah kendur, maka yang terjadi adalah rantai akan bergesekan dengan komponen terdekat lain. Muncullah suara-suara berisik itu.
Namun Eko menggaris bawahi, kalau rantai keteng itu tidak selamanya ada di kiri. Pada motor tertentu, ia berada di sebelah kanan. Dengan begitu, diagnosa asal suara berisik juga harus melihat jenis motornya.
"Contohnya Yamaha Scorpio, rantai ketengnya itu ada di sebelah kanan mesin. Tapi memang lebih banyak motor yang ketengnya ada di kiri," sambung Eko.
Persoalannya, rantai keteng ini hanya bisa diketahui kerusakannya ketika sudah rusak. Tidak ada perawatan berkala untuk komponen yang satu ini. Awet atau tidaknya rantai keteng tergantung dari banyak hal, termasuk intensitas pemakaian motor.
Tidak ada cara lain untuk menghilangkan suara itu selain mengganti rantainya. Harganya sangat beragam. Tapi yang pasti mencapai ratusan ribu rupiah. Biaya jasanya pun cukup tinggi karena ia harus membongkar sebagian mesin.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: