Liputan6.com, London - Direktur Balap McLaren, Eric Boullier, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Honda. Karena kesalahan mesin Honda, Fernando Alonso gagal mendapatkan poin di GP Kanada.
Baca Juga
Dilansir Motorsport, pembalap Spanyol yang baru kembali dari balap Indianapolis 500 ini sempat berada di posisi kesepuluh di GP Kanada. Sial, menjelang finis, pacar dari Linda Morselli ini mengalami kerusakan mesin dan gagal finis.
Hasil tersebut membuat situasi hubungan McLaren dan Honda semakin tegang, ditambah komentar Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown, yang mengungkapkan Honda telah mendekati batas kesabaran timnya.
Setelah itu, Boullier juga menambahkan komentarnya terkait kerusakan mesin Honda tersebut. "Untuk yang pertama kalinya di musim ini, kami berada di posisi kesepuluh dengan bendera finis di depan mata. Kami sudah berani berharap," jelas Boullier.
Kekecewaan McLaren terasa begitu wajar. Pasalnya, Alonso sudah balapan dengan luar biasa. "Tapi setelah kesulitan dan rasa pilu yang harus kami lewati, satu poin saja sudah terasa seperti kemenangan. Tapi, apa yang terjadi justru lagi-lagi masalah teknis," tambahnya.
Sementara itu, dari pabrikan berlambang huruf 'H', melalui Bos Honda F1, Yusuke Hasegawa, mobilnya mengalami kerusakan mesin pembakaran dalam (ICE). Namun, ia belum bisa menemukan akar permasalahannya.
"Jika MGU-H milik Alonso rusak, maka akan ada pinalti karena ia sudah memakai komponen yang kelima," tambah Hasegawa. "Tapi kami masih melakukan investigasi," pungkasnya.
Advertisement
Â
Â
Simak video menarik di bawah ini: