Liputan6.com, Tokyo - Takata Corp, perusahaan pembuat airbag, nyaris bangkrut. Mereka dikatakan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan kebangkrutan di Jepang dan Amerika Serikat (AS), sebelum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham, 27 Juni nanti.
Kepada New York Times, informan anonim mengatakan kalau selain mengajukan permohonan, mereka juga bakal menjual perusahaan ke Key Safety System (KSS), juga perusahaan komponen keselamatan yang berbasis di Michigan, AS, tapi dimiliki perusahaan dari Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
KSS dikatakan bakal menebus Takata dengan mahar sebanyak US$ 1,6 miliar.
Berdasarkan regulasi di AS, ketika perusahaan dibeli, maka sebagian besar kewajiban mereka bakal gugur. Pengajuan kebangkrutan sendiri adalah mekanisme wajib yang harus dijalani perusahaan sebelum benar-benar menghentikan operasi.
Kabarnya pengajuan ini juga jadi syarat yang diajukan KSS agar mereka mau mengakuisisi saham. KSS akan mulai melakukan akuisisi setelah Takata mengumumkan kebangkrutan.
Atas informasi ini, pihak resmi dari Takata belum memberikan klarifikasi apapun.
Takata adalah produsen jutaan airbag yang tersebar di mobil-mobil di seluruh dunia. Beberapa tahun lalu, mulai terbongkar kalau airbag mereka tidak aman. Perangkat yang harusnya mengembang saat tabrakan terjadi, malah meledak dan mengeluarkan material keras.
Takata bertanggung jawab untuk melakukan penarikan dan penggantian terhadap airbag di 100 juta unit mobil di seluruh dunia. Tentu ini menguras banyak sekali uang perusahaan.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: