Sukses

Melongok Sejarah Yamaha, Aslinya Perusahaan Alat Musik

Perusahaan sepeda motor asal Jepang, Yamaha, merayakan Hari Ulang Tahun ke-62, Sabtu (1/7) kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan sepeda motor asal Jepang, Yamaha, merayakan Hari Ulang Tahun ke-62, Sabtu (1/7) kemarin. Dari usianya, kita tahu bahwa pabrikan berlambang garpu tala itu telah hadir sejak 1955. Tapi sebetulnya, usia perusahaan lebih lama dari itu.

Awal mulanya bukanlah Yamaha Motor Company, melainkan Yamaha Corporation. Adapun Yamaha Motor Company adalah salah satu anak perusahaannya.

Yamaha Corp. didirikan oleh pria bernama Torakusu Yamaha pada 1897. Produk pertama yang dibuat perusahaan ini adalah harmonika.

Keputusan untuk masuk ke industri otomotif direalisasikan ketika modal perusahaan sudah besar, dan mereka berniat melebarkan sayap ke bisnis lain. Pelebaran sayap ini terjadi ketika Yamaha dipimpin oleh Genichi Kawakami, yang menjabat pada 1950 sampai 1977.

"Perusahaan ini punya kinerja baik dan memiliki kebebasan keuangan, saya merasa perlu untuk mencari pasar bisnis berikutnya. Jadi, sayapun melakukan riset," ujar Genichi, dikutip dari laman yamaha-motor.com, Minggu (2/7/2017).

Dalam riset itu, ia mengeksplorasi banyak produk yang mungkin dijajaki, dari mulai mesin sewing, onderdil kendaraan, dan sepeda motor. Pasar dan faktor kompetitif yang akhirnya membuat perusahaan ini fokus ke industri otomotif, ketimbang yang lain.

"Saya perintahkan pada kepala riset dan manajer lain untuk mengunjungi pabrik sepeda motor lain di seluruh Jepang. Mereka kembali dan mengatakan bahwa masih ada kesempatan (untuk mengembangkan bisnis), bahkan jika kami masuk pasarnya terlambat," ujarnya.

Memang, ketika itu sudah ada beberapa pabrikan sepeda motor yang eksis. Honda, misalnya, telah berdiri sejak 1948, sementara Suzuki pada 1952.

Akhirnya, pada 1955, Yamaha berhasil membuat motor bernama YA-1. Motor yang juga dikenal dengan nama Atakombo ini dilengkapi dengan mesin silinder tunggal, 2-tak, dan disebut-sebut menyalin-tempel motor asal Jerman bernama DKW 125 cc.

Di Indonesia sendiri, YIMM berdiri secara resmi pada 6 Juli 1974. Meski begitu mereka sebetulnya telah menjalankan kegiatan operasi pada 1969, sebagai perusahaan perakitan yang semua komponennya diimpor dari Jepang. Ketika itu hanya 10 unit motor yang bisa dibuat per hari.