Sukses

Kanguru Kelabui Mobil Tanpa Sopir Volvo

Ketidakmampuan teknologi tanpa pengemudi Volvo untuk mendeteksi kanguru, karena cara melompat dan bergerak binatang asli Australia ini.

Liputan6.com, Sydney - Teknologi otonomos atau tanpa sopir, kini sedang dikembangkan oleh banyak produsen otomotif, dan salah satunya Volvo. Namun, ada yang menarik dari teknologi self driving asal Swedia ini, yaitu tidak bisa mendeteksi kanguru.

Dilansir Carscoop, Selasa (4/7/2017), ketidakmampuan teknologi tanpa pengemudi Volvo ini untuk mendeteksi kanguru, karena cara melompat dan bergerak binatang asli Australia ini sangat membingungkan sistem. Padahal, sistem ini sejatinya sudah mampu mendeteksi kehadiran binatang besar lainnya, seperti rusa hingga kerbau.

"Kami membawa teknisi kami ke Australia untuk mulai mengumpulkan data bagaimana hewan ini (kanguru) bergerak dan berperilaku, sehingga komputer dapat memahaminya lebih baik," jelas Managing Director Volvo Australia, Kevin McCann.

Lanjut McCann, kasus ini bagian dari pengembangan dan pengujian, dan tidak menjadi masalah besar ketika Volvo siap untuk meluncurkan mobil tanpa supir pada 2020.

Sementara itu, menurut Manajer Teknis Volvo Australia, David Pickett, hal ini memang biasa bermasalah untuk sistem otonomos yang masih menggunakan tanah sebagai titik sensor. Jadi, ketika kanguru melompat, sistem tidak bisa mendeteksi seberapa dekat binatang tersebut dengan mobil.

"Saat berada di udara, kanguru tampaknya sangat jauh. Namun, saat kembali ke darat atau tanah, kanguru terdeteksi lebih dekat," jelas Pickett.

Pengujian untuk mendeteksi kanguru ini menjadi penting, pasalnya binatang tersebut menjadi penyebab terbesar kecelakaan di Australia, sebesar 90 persen kejadian yang melibatkan kendaraan dan binatang.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini: