Liputan6.com, Jakarta - Dengan banyaknya penggemar MotoGP di Tanah Air, untuk tahun ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghadirkan lima model dengan livery ajang balap motor paling tersohor di dunia itu, yaitu Yamaha R25, All New R15 VVA 155, All New V-ixion, AEROX 155 VVA dan MX King.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bagi penggemar skutik Maxi Yamaha NMax sepertinya harus kecewa, pasalnya pabrikan asal Jepang ini tidak membuat livery MotoGP untuk motor bermesin 155cc tersebut. Lalu, apa alasan Yamaha tidak mengikutsertakan NMax berjubah Movistar Yamaha?
"Seperti diketahui, MotoGP lebih kepada image racing dan sesuai dengan semangat balap. Tentu (livery MotoGP) di kategori R Series, yaitu R15 dan R25, serta sport series Yamaha Vixion, dan itu sudah sesuai dengan DNA Yamaha, yaitu sporty direction," jelas Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM di sela-sela peluncuran lima motor Yamaha livery MotoGP di Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2017).
Sedangkan untuk Yamaha NMax, DNA-nya berbeda, yaitu kategori Maxi, dengan posisi riding yang sangat santai, comfortable, dan sebagainya.
"Jadi bukan untuk speed atau kecepatan, sehingga itu berbeda. Dan kami tidak mengeluarkan versi MotoGP NMax," tambahnya.
Berbeda halnya dengan model moped (bebek), MX King. Motor ini merupakan King atau raja dari moped, dan pihak Yamaha juga merajai balap bebek di nasional, jadi model tersebut masih cocok jika diberikan livery motoGP.
"Terima kasih masukannya untuk Yamaha NMax, tapi DNA-nya memang sedikit berbeda. Sedangkan Aerox adalah motor sporty automatic, dan itu juga related dengan image racing," pungkasnya.
Padahal, jika melihat data dengan penjualan Yamaha NMax yang mencapai 20.993 unit per Mei 2017, dan banyak juga pemilik motor berbanderol Rp 25,7 juta ini banyak yang mengubah motornya ber-livery MotoGP bisa jadi keuntungan tersendiri bagi pabrikan asal Jepang ini mengeluarkan Yamaha NMax Movistar.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: