Liputan6.com, Yogyakarta - Mengubah tampilan sporty all new Honda CBR250RR, menjadi motor custom dengan aliran tertentu bukanlah perkara mudah. Hal tersebut dirasakan betul oleh tiga builder Tanah Air, yang tergabung dalam Honda Dream Ride Project.
Baca Juga
Bagaimana tidak, dalam proses 'menyulap' motor seperempat liter ini, para modifikator harus menghadapi tantangan baik dalam pemilihan konsep, desain, material, dan waktu penyelesaian yang harus dilakukan hanya dalam waktu tiga bulan.
Dijelaskan Peterson Rivai dari bengkel Zone Modified (Bandung), dengan konsep future sport bike, memodifikasi CBR250RR merupakan pengalaman pertama mengubah motor sport.
"Biasanya saya lebih sering mengerjakan motor matik. Namun di project ini saya merasa harus bisa. Tapi saya cukup puas dengan hasil ini, dan sebenarnya saya mau bagusin lagi di touch-up sedikit lagi," jelas Rivai saat berbincang dengan Liputan6.com, di Yogyakarta, Senin (11/7).
Hal senada juga diutarakan Yuwono Jati, dari Lunatic Custom Motorcycle (Jakarta), dengan konsep Neo Cafe Racer. Pria ramah ini menilai, dengan keterbatasan waktu menjadi kesulitan tersendiri. Namun, hal tersebut tidak menjadi beban untuk menciptakan karya seni modifikasi yang keren.
"Sebenarnya ini seperti bikin protipe yang kita sendiri tidak tahu hasilnya. Jadi, kita harus bisa menerjemahkan desain yang sudah disepakati, dengan waktu dan budget yang ditentukan," tambah Yuwono.
Sedangkan bagi Budi Setiawan, dari Gadang Cycles (Malang), cukup puas dengan CBR250RR garapannya. Pasalnya, pengerjaan motor ini ia kerjakan sendiri.
Advertisement
"Mulai dari pengerjaan awal sampai akhir sendiri, custom part, kaki-kaki, rem, swing arm, frame, dan bodi, sampai menurunkan mesin sendiri. jadi puaslah," pungkas Budi.
Selain tampilan akhir, tantangan para builder ini juga harus menciptakan motor yang tetap nyaman dan safety saat digunakan.
Untuk itu, tiga builder ini dalam mengerjakan project ini dibantu dengan mentor yang sudah mumpuni di dunia modifikasi.Â