Liputan6.com, Detroit - Fiat Chrysler menutup pabrik yang ada di Detroit, Amerika Serikat (AS), yang memproduksi supercar Dodge Viper. Penutupan aka dilakukan pada 31 Agustus nanti. Pabrik ini punya masa lalu yang memang cukup "bergejolak". Pada Juli 2010 pabrik ini sempat berhenti karena perusahaan induk mengalami masalah finansial setahun sebelumnya.
Dengan demikian, riwayat Dodge Viper pun akan selesai dengan sendirinya. Mobil ini tidak bakal dibuat di pabrik lain setelah dibuat sebanyak 30an ribu unit.
Advertisement
Baca Juga
Melansir USA Today, pabrikan asal Italia itu sebetulnya telah mewacanakan "menyuntik mati" Dodge Viper tahun lalu. Juru bicara Fiat, Jodi Tinson, mengatakan bahkan wacana itu telah ada sejak dua tahun lalu, ketika mereka dan serikat buruh di sana, United Auto Workers, sepakat bahwa tidak bakal ada produk baru yang akan dibuat untuk menggantikan Viper.
Adapun alasan penghentian produksi salah satunya karena supercar ini tidak lagi bisa memenuhi standar keselamatan yang semakin ketat. Menurut FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standard), airbag tirai harus ada di semua mobil di AS mulai tahun ini. Sementara desain ruang kabin Dodge Viper sangat sempit sehingga tidak memungkinkan lagi menambah fitur keselamatan baru.
Tahun lalu, sebagai simbolisasi perpisahan, mereka merilis Dodge Viper edisi terbatas. Ada lima model sekaligus yang diluncurkan. Kelimanya didasarkan pada model produksi 2017.
Model pertama dinamakan Viper 1:28 Edition ACR, dibuat sebanyak 28 unit; Viper GTS-R Commemorative Edition ACR berwarna putih dan biru, 100 unit; Viper VoooDoo II Edition ACR, 31 unit; Viper Snakeskin Edition GTC, 25 unit; serta Dodge Dealer Edition ACR, 33 unit.
Simak Video Berikut Ini: