Liputan6.com, Jakarta - Aki adalah satu komponen penting dalam tiap kendaraan. Ia berfungsi menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia. Energi ini ketika dibutuhkan akan menyediakan listrik ke beragam sistem seperti starter, pengapian, dan komponen kelistrikan lain.
Meski fungsinya cukup sentral, namun tidak bisa dipungkiri banyak yang belum tahu seluk beluknya. Dalam survei yang dilakukan oleh Astra Otoparts Tbk, ditemukan bahwa masih banyak orang tidak tahu bahkan untuk hal-hal kecil, misalnya letak aki atau jenis aki yang dipakai.
"Kita pernah mengadakan survei, ternyata kebanyakan tidak tahu soal aki. Jenis akinya apa, bahkan posisinya di mana," ujar Chief Executive Marketing Astra Otoparts, Rio Sanggau, dalam acara di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (13/7) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Maka tidak heran kalau banyak yang tidak melakukan perawatan terhadap aki, terutama aki konvensional (berjenis basah). Padahal pada jenis aki ini perawatan sangat sentral.
Lalu, bagaimana cara merawat aki jenis ini? Syahrudin, Advisor PT Astra Otoparts Tbk, mengatakan kalau yang pertama dan paling utama adalah selalu mengecek ketinggian air.
"Kita harus rutin menambahkan air pada aki basah. Kalau terlampat, umur aki akan pendek. Kemudian yang kedua, jaga kebersihan terminal aki. Sebab kalau ada korosi, akan menghambat proses pengisian," ujar Syafrudin, di acara yang sama.
Untuk mengetahui apakah aki membutuhkan cairan baru atau tidak, bisa dilihat di level air yang terdapat di kemasan aki. Air harus ditambahkan ketika sisa di dalam aki sudah berada di level bawah.
Dalam dunia per-aki-an, ada satu jenis aki yang memang tidak butuh perawatan seperti ini. Aki ini dikenal dengan sebutan aki kering atau maintenance free. Aki jenis ini biasanya kontainernya berwarna hitam sehingga kita tidak bisa menerawang ke dalamnya.
Simak Video Berikut Ini: