Sukses

Ternyata, Seperlima Waktu Mengemudi untuk Menunggu Lampu Merah

Sebuah riset menunjukkan bahwa satu perlima dari rata-rata durasi harian berkendara dihabiskan untuk menunggu lampu merah.

Liputan6.com, London - Sebuah riset menunjukkan bahwa satu perlima dari rata-rata durasi harian berkendara dihabiskan untuk menunggu lampu merah. Dalam setahun, rata-rata orang menghabiskan lebih dari dua hari untuk menunggu lampu lalu lintas jadi hijau.

Melansir Telegraph.co.uk, Sabtu (15/7/2017), riset yang dilakukan oleh situs perbandingan otomotif Confused ini mengambil sampel dari para pengendara Inggris tahun lalu. Dengan begitu mungkin saja di tempat lain waktu yang dihabiskan lebih banyak, atau justru lebih sedikit.

Durasi waktu yang cukup panjang ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk soal semakin banyaknya lampu lalu lintas yang dipasang. Tercatat ada peningkatan jumlah lampu lalu lintas sampai 23 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Tahun lalu ada lebih dari 33 ribu lampu lalu lintas yang terpasang.

Ada banyak hal yang dilakukan seseorang ketika menunggu giliran jalan. Dalam riset yang sama disebutkan bahwa 59 orang menunggu lampu lalu lintas dengan menyesuaikan audio mobil agar lebih nyaman didengar. Sementara sepertiganya menyesuaikan suhu AC, serta mengonsumsi camilan.

Sebagian responden lain mengaku kesal dengan banyaknya lampu merah ini. Karenanya, di Inggris sana sering terjadi pelanggaran menerobos lampu merah.

Mayoritas pelanggar mengatakan bahwa mereka tidak melihat lampu merah menyala. Sementara lainnya mengatakan kalau mereka sengaja melakukan pelanggaran karena bosan menunggu. Tentu ada hukuman bagi mereka yang kedapatan melakukan pelanggaran ini.

Mengomentari temuan ini, Matt Lloyd, dari Confused mengatakan bahwa meski lampu merah kadang membuat frustrasi banyak orang, ia tetap berguna. "Ini (lampu lalu lintas) adalah kebutuhan untuk membuat lalu lintas bergerak tepat waktu dan teratur," ujarnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

 

 

Â