Liputan6.com, California - Recall, atau penarikan unit kendaraan setelah beredar di pasaran, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari industri otomotif yang sebetulnya tidak menguntungkan tapi perlu. Hampir semua produsen pernah melakukan ini.
Penarikan kembali ini dilakukan untuk memperbaiki masalah bawaan ketika kendaraan dirakit, sebelum timbul hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Ini recall yang ideal. Namun, ada juga unit yang ditarik atas alasan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan teknis.
Salah satunya dialami oleh Yamaha YZF-R3 di Amerika Serikat (AS).
Advertisement
Baca Juga
Melansir Motorcycle, menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Yamaha menarik 40 unit R3 karena mereka salah memasang label sertifikat.
Semua kendaraan yang dijual di AS harus dilengkapi dengan label sertifikat dari negara itu, yang ditempel di titik tertentu kendaraan. Yang terjadi pada Yamaha R3Â adalah labelnya tertukar dengan label sertifikat untuk pasar Kanada.
Oleh karenanya, pihak Yamaha Kanada juga menarik unit yang sertifikatnya untuk AS. Penarikan hanya sebatas mengganti label, sehingga biaya yang dibutuhkan tidak banyak.
Perbedaan antara keduanya adalah, untuk pasar Kanada stikernya bilingual, menampilkan informasi dari bahasa Inggris dan Perancis. Sementara untuk AS hanya tersedia dalam bahasa Inggris saja.
Meski hanya selembar label, penarikan tetap harus dilakukan, karena jika dibiarkan, sejumlah masalah akan menghampiri pemilik motor. Karena keterangan pada label berbeda dengan identitas nomor kendaraan, ia akan sulit mendapat asuransi, atau saat menjual kembali kendaraannya.
Â
Simak juga video menarik di bawah ini: