Sukses

Honda Sonic Pecundangi Suzuki Satria

Data AISI menunjukkan bahwa penjualan Honda Sonic lebih banyak 100 persen ketimbang Suzuki Satria.

Liputan6.com, Jakarta - Dua sepeda motor hyper underbone yang ada di Indonesia saat ini adalah Honda Sonic dan Suzuki Satria. Keduanya jadi segmen yang cocok bagi mereka yang ingin naik kelas dari bebek atau matik, tetapi belum mau atau sanggup beli motor sport.

Sebelum Honda Sonic diluncurkan pada Agustus 2015 lalu, praktis segmen ini hanya dikuasai oleh Satria FU. Ketika motor sport juga belum begitu marak penjualannya, motor ayam jago ini sangat laris di pasaran. Apalagi sejarahnya juga sudah cukup panjang.

Namun dengan kehadiran Sonic, ditambah semakin banyaknya motor sport, Satria mulai keteteran. Bahkan data terakhir menyebut penjualannya hanya setengah dari Sonic.

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dari Januari sampai Juni tahun ini, Satria terjual sebanyak 7.566 unit, sementara penjualan Sonic berada di angka 14.708. Sonic bahkan bisa jadi lima besar motor bebek paling laris di Indonesia.

Pada bulan April dan Mei, sebetulnya Satria sukses mengungguli Sonic, meski dengan angka tipis. Pada April, Satria terjual 1.757 unit, sementara Sonic 1.381 unit. Pada Mei, penjualan Satria tembus 2.148 unit, di sisi lain Sonic hanya bisa 1.948 unit.

Tapi pada Juni, entah mengapa penjualan Satria turun drastis menjadi hanya 836 unit, dan sekaligus jadi penjualan Satria terendah sepanjang tahun ini. Sebaliknya, Sonic melejit di angka 2.192 unit. Penjualan tertinggi Sonic ada di bulan Maret, sebanyak 3.438 unit.

Lantas bagaimana tren penjualan dua produk ini ke depannya? Apakah Satria mampu membalikkan keadaan, atau justru semakin terpuruk? Kita tunggu saja.