Liputan6.com, Jakarta - Puluhan personel polisi menyatroni pabrik Daihatsu di Sunter (Sunter Assembly Plant) yang terletak di kawasan Industri Sunter, Jakarta Utara.
Hanya saja, kedatangan polisi ini bukan untuk menindak suatu kejahatan di pabrik Daihatsu, melainkan hanya sekedar kunjungan para peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepolisian Indonesia sebanyak 85 peserta, yang berasal dari 20 provinsi, dan dipimpin Kompol Indar Triyanto dan Kompol Anom.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (25/7/2017), kunjungan puluhan polisi ini sengaja hadir untuk melihat proses perakitan kendaraan dan secara khusus melihat cara pembuatan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan Nomor Mesin kendaraan roda empat.
Menurut Pongky Prabowo, Direktur Produksi PT Astra Daihatsu Motor, pembuatan NIK dan Nomor Mesin di Daihatsu tidak secara manual, tapi telah dilakukan secara komputerisasi.
“Program kunjungan ini merupakan wujud kepercayaan Institusi Kepolisian pada kualitas proses perakitan kendaraan di Daihatsu dalam mematuhi kebijakan dan peraturan yang berlaku,” ungkap Pongky.
Sebelumnya, para peserta mendapatkan penjelasan tentang Safety Induction di wilayah tersebut. Setelah itu, rombongan peserta Diklat Kepolisian juga mendapatkan tentang profil perusahaan, hingga akhirnya melihat pembuatan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan Nomor Mesin.
Para peserta juga diajak ke Welding Plant dan Assembly Plant. Welding Plant ini merupakan tempat cara pembuatan NIK dan Nomor Mesin di kendaraan.
Selain itu, peserta juga melihat langsung ke perakitan mobil di Sunter Assembly Plant (SAP), di mana mereka melihat langsung kendaraan yang dirakit di SAP adalah Avanza/Xenia, Terios/Rush, Luxio, dan Gran Max.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: