Sukses

Beda Rp 6 Juta, Jazz Facelift Belum Dibekali Fitur Honda Sensing

Jalan di Indonesia masih belum cocok untuk diterapkan fitur Honda Sensing, karena fitur ini memiliki banyak sensor.

Liputan6.com, Jakarta - Honda Jazz yang dipasarkan di beberapa negara seperti Jepang, sudah mengadopsi fitur keselamatan canggih, Honda Sensing. Namun, untuk Honda Jazz anyar yang baru saja mengaspal di Tanah Air, masih minus fitur canggih tersebut.

Dijelaskan Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, jalan di Indonesia masih belum cocok untuk diterapkan fitur Honda Sensing, karena fitur ini memiliki banyak sensor yang menghasilkan bunyi peringatan.

"Honda Sensing cocok diaplikasikan di negara maju dan teratur, karena fitur ini dilengkapi banyak sensor," jelas Jonfis saat peluncuran new Honda Jazz di Jakarta, Rabu (26/7/2017).



Lanjut Jonfis, sebelumnya Honda sudah mengaplikasikan Honda Sensing di Accord 2015. Namun, fitur ini malah menimbulkan banyak keluhan karena bunyi peringatan, dan justru sering dinonaktifkan para penggunanya.

"Akhirnya kami tarik kembali, karena banyak yang dinonaktifkan oleh konsumen," tambahnya.

Dijelaskan di laman resmi pabrikan berlambang huruf 'H' ini, Honda Sensing merupakan sistem yang terdiri dari dua jenis sensor dengan karakteristik yang berbeda.

Sensor pertama Millimeter-Wave Radar yang terdapat pada gril depan mobil, sedangkan sensor kedua berupa Monucular Camera di bagian dalam kaca depan mobil.

Untuk fitur keselamatan yang terdapat di new Honda Jazz di Indonesia dibekali G-CON ACE, dual SRS airbags di depan, pretensioner dengan load limiter seatbelt, bumper depan dengan perlindungan pejalan kaki, ABS dan EBD.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: