Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi memutuskan untuk menghentikan produksi dari salah satu mobil listriknya, i-MiEV. Mobil listrik mungil ini, dinilai tidak cukup mampu untuk menarik banyak pelanggan di Amerika Utara.
Baca Juga
"2017 adalah tahun terakhir untuk i-MiEV, dan semua unit ritel dari model ini sudah terjual," jelas salah satu pihak Mitsubishi Motors Amerika Utara, Erica Rasch, seperti dikutip InsideEVs, Senin (7/8/2017).
Mitsubishi i-MiEV dikembangkan pada 2005, dan memasuki pasar Jepang di 2019, setelah beberapa kali pengetesan. Untuk di Amerika Serikat, versi spesial dari Mitsubishi i-MiEV muncul setelah Nissan Leaf diperkenalkan.
Secara total, Mitsubishi berhasil menjual 2.018 unit i-MiEVs di Amerika Serikat, dan lebih sedikit di Kanada. Sedangkan di Jepang dan Eropa, mobil listrik ini terjual sebanyak 50 ribuan unit.
Untuk diketahui, di Amerika Utara, Mitsubishi i-MiEV dilengkapi dengan baterai berkapasitas 16kWh. Dengan baterai ini, awalnya Mitsubishi i-MiEVs bisa menempuh jarak 99,7 km, sebelum diturunkan menjadi 94,9 km pada 2017.
Advertisement
Menyoal harga, di Jepang mobil ini dibanderol mulai dari 2.273.400 yen atau setara Rp 260 juta. Harga ini bisa lebih rendah karena pemerintah Jepang memberikan subsidi bagi pembelian mobil ramah lingkungan.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: