Sukses

Ketika Mobil Standar Jadi Antimainstream

Toyota Sienta Ezzy, Suzuki Ignis Motocrosser Style, dan Renault Kwid Extreme Study, mobil modifikasi penyemarak GIIAS 2017.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, yang dihelat sejak 10 Agustus lalu, sejumlah pabrikan memboyong kendaraan unggulan. Yang menarik, ada pula yang memperkenalkan mobil modifikasi yang berbasis pada mobil biasa.

Tercatat setidaknya ada tiga pabrikan yang membawa mobil seperti itu. Toyota dengan Sienta Ezzy, Suzuki dengan Ignis Motocrosser Style, dan Renault dengan Kwid Extreme Study. Tentu ini belum semuanya. Mari kita "preteli" satu per satu.

Sienta Ezzy

Tidak ada lagi tampang "cute" yang tersisa dari Sienta Ezzy. sebagai gantinya adalah mobil yang lebih maskulin. Hasil dari kerja keras Divisi Styling Design TAM.

Akbar Juniarto, Tim Styling Design TAM, mengatakan kalau nama Ezzy diambil dari "easy" atau "easy going".

"Jadi ibaratnya asyik di ajak kemana saja," ia menerangkan.

Bisa dibilang modifikasi dilakukan secara total, dari depan sampai belakang, dari kanan dan kiri. Bumper depan, side skirt, bumper belakang, semua berubah. Alhasil, secara dimensi ia terkesan lebih besar ketimbang model standarnya. Belum lagi warnanya yang kini sangat cerah, biru tosca.

Dengan perubahan ini, Toyota sebetulnya ingin menepis kesan bahwa Sienta hanya cocok dikendarai pengemudi perempuan. Desain modifikasinya dibuat unisex, atau cocok bagi segala jenis kelamin.

Selain itu, Sienta Ezzy juga dilengkapi dengan fitur teknologi Wi-Fi pada Head Unit Display. Ini memungkinkan para penumpang bisa terkoneksi dengan mudah menggunakan alat komunikasi masing-masing. Sayang, mobil ini tidak untuk dijual meski mungkin ada yang menginginkannya.

 

2 dari 3 halaman

Next

Suzuki Ignis Motocrosser Style

Ignis adalah mobil perkotaan. Tidak ada yang menyangsikan itu. Suzuki selaku produsennya pun mengatakan demikian. Nah, dengan ubahan seperti yang terlihat pada gambar di atas, mereka tampaknya ingin mengesankan kalau mobil ini juga bisa tampil lebih garang di berbagai medan.

Ignis ini terlihat lebih sporty karena beberapa hal. Dalam hal desain, seluruh panel bodinya kini terbungkus dengan seragam balap ala motorcross berwarna dasar kuning. Bisa jadi ini terinspirasi dari motor Suzuki DR200S yang dijual Suzuki sebagai kendaraan dinas polisi.

Tak hanya di bodi, perubahan juga muncul di pelek dan ban. Bannya kini menggunakan yang mirip dengan kendaraan offroad, meski memang tidak terlalu ekstrem. Dengan begitu bisa dibilang perubahan ini bukan cuma untuk "gaya-gayaan", melainkan untuk meningkatkan fungsionalitas juga.

Namun begitu, sektor mesin tidak berubah, meski knalpotnya berbeda dari yang standar. Terlalu banyak sumber daya yang keluar kalau sampai mengubah sektor itu juga.

Patut dicatat, Ignis Motocrosser Style bukanlah kali pertama tampil di publik. Mobil ini pertama kali meluncur di Tokyo Auto Salon, awal tahun lalu.

 

3 dari 3 halaman

Next

Renault Kwid Extreme Study

Sebelum GIIAS 2017 dimulai, Renault mengatakan kalau mereka akan meluncurkan Kwid varian transmisi matik. Tapi ternyata rencana tersebut gagal direalisasikan karena hambatan distribusi. Sebagai gantinya, mereka memperkenalkan apa yang dinamakan dengan Kwid Extreme Study.

Kwid Extreme Study pada dasarnya adalah Kwid manual modifikasi di sana sini. Memang, ini tergolong ekstrem karena cukup banyak ubahan yang dilakukan dengan standar Agen Pemegang Merek (APM).

Secara umum, ubahan ini membuat Kwid tampak lebih sporty. Lihat saja body kit-nya. Atau peleknya yang pakai OZ Racing yang kabarnya didatangkan langsung dari Italia.

"Tampang" mobil ini juga kian garang dengan penambahan LED di lampu utama. Sementara grillnya kini mengadopsi warna hitam dengan sedikit variasi merah. Bumpernya mengalami perubahan cukup banyak. Pada model ini bumpernya jadi sangat lebar dengan kombinasi warna hitam-merah.

Sementara itu sejumlah body kit juga dikenakan guna memancarkan aura sporty. Tak ketinggalan ada tambahan emblem Extreme Study pada bodi kanan dan kiri Kwid.