Liputan6.com, Tangerang Selatan - Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 menjadi tempat adu teknologi sejumlah pabrikan otomotif dunia. Dalam pameran tersebut, setidaknya terdapat 32 Agen Pemegang Merek (APM) yang terdiri dari passanger dan comercial car, serta 10 merek motor dan lebih dari 130 exhibitor non APM.
Acara otomotif tahunan yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition di Tangerang, Provinsi Banten selama 10-20 Agustus 2017 itu juga diiikuti PT Astra International Tbk melalui anak perusahaannya PT Astra Otoparts Tbk.
Advertisement
Baca Juga
Ya, perusahaan ini menampilkan alat angkut serbaguna bernama Wintor yang digadang-gadang kandungan komponen lokalnya mencapai 86 persen.
“Saat ini Wintor telah digunakan sebagai alat angkut kelapa sawit di berbagai perusahaan perkebunan sawit di Indonesia,” ungkap PT Astra Otoparts Tbk dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2017).
Bentuk Wintor yang dipajang di GIIAS 2017 memang tak biasa. Namun demikian Wintor ternyata siap go internasional dengan terlebih dulu membidik pasar Malaysia.
Di negeri Jiran, perkebunan kelapa sawit cukup menggoda. Sebab, Malaysia menjadi negara terluas kedua di dunia untuk sektor kelapa sawait setelah Indonesia.
Dari pantauan Liputan6.com, setidaknya ada dua model yang dipamerakan Wintor kepada khalayak. Kedua model ini memang memiliki tampilan yang sama, hanya saja bagian baknya berbeda.
“Bannya memang beda, menggunakan track karet tapi situsional, karena bisa juga digunakan pakai ban, itu bisa diganti,” ungkap Chief Executive Marketing Astra Otoparts Rio Sanggau kepada Liputan6.com.
Dua varian Wintor adalah XP500 480 kg, dan XH500 600 kg. Di GIIAS 2017 Wintor XP500 yang dipajang, didesain untuk melewati area sempit dengan permukaan tanah lunak. Dengan bobot 480 kg, Wintor XP 500 dilengkapi mesin Diesel Kubota OC-95 1 silinder yang dapat menghasilkan output 10 Tk.
Dengan kecepatan 28 km/jam, Wintro XP 500 yang memiliki sistem dumping manual dan hidrolik, diklaim mampu mengangkut 15-25 tandan sawit, dengan total produktifitas mencapai 10-16 ton per hari. *
Simak Video Menarik Berikut Ini: