Sukses

Teken Kontrak, Tahun Depan Motor Listrik Gesits Diproduksi

Kelahiran sepeda motor listrik karya anak bangsa akan terwujud dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta Kelahiran sepeda motor listrik karya anak bangsa dalam waktu dekat segera terwujud. Itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama produksi sepeda motor listrik Gesits antara Wika Industri & Konstruksi dengan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Wika Industri dan Konstruksi, Fery Hendriyanto, Rektor ITS, Joni Hermana dan Direktur Utama PT Gesits Technologies Indo, Harun Sech di Komplek Industri Wika Jalan Raya Narogong KM 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/8/2017).

Teken kontrak itu turut disaksikan Menteri Riset Teknogi dan Pendidikan Tinggi RI, Mohammad Nasir, CEO Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, I Gusti Putu Suryawirawan serta perwakilan dari kementerian BUMN RI dan Kementerian Perhubungan RI.

"Kita perlu bersinergi untuk membangun kompetensi dan daya saing dalam industri kendaraan berbasis listrik yang andal. Kerjasama kami bersama PT Wika dan Garansindo menjadi momentum untuk menggerakkan seluruh elemen bangsa demi tercapainya produk kendaraan dalam negeri berbasis teknologi masa depan," ujar Rektor ITS, Joni Hermana.

Sementara itu, CEO Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah menyampaikan, dipilihnya Wika sebagai rekan dalam memproduksi Gesit bukan hanya lantaran berstatus sebagai perusahaan BUMN.

"Wika merupakan perusahaan BUMN dan kemampuan mereka dalam memproduksi komponen kendaraan sudah teruji dan sudah dipakai pabrikan-pabrikan otomotif," ujar Al Abdullah.

Disebutkan, pabrik perakitan Gesits akan menempati lahan seluas total area 30 hektar. Namun pada tahap awal, fasilitas yang digunakan menempati gedung seluas 2.400 meter persegi. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 ribu unit per tahun. Menyoal harga, skutik listrik ini bakal dibanderol di bawah Rp 20 juta.

"Produksi rencananya sudah bisa dilakukan akhir tahun ini atau di awal tahun dan semester satu harusnya sudah mulai bisa didistribusikan," tutup Al Abdullah.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: