Liputan6.com, Kuala lumpur - Bagi sebagian orang, memiliki pelat nomor cantik akan menambah keberuntungan. Namun, tak sedikit dari mereka yang menginginkan pelat nomor cantik hanya untuk menambah gengsi dan meningkatkan gaya menjadi lebih keren.
Di sejumlah negara, memilih pelat nomor cantik untuk tunggangannya tak hanya mengandalkan uang banyak. Mereka pun harus membelinya melalui cara lelang.
Advertisement
Baca Juga
Nah, kali ini pelat nomor cantik yang masuk daftar lelang terjadi di Negeri Jiran, Malaysia. Nomor tersebut yaitu ‘AKU 1’ yang dijual Perak Road Transport Department.
Dilansir Bernama, Jumat (25/8/2017), menurut Direktor Perak Road Transport Departemnt, Mohd Zawawi Zakaria, pelat nomor AKU 1 telah mendapatkan tawaran tertinggi dari lelang yang digelar 3-18 Juli 2017 lalu dengan banderol 207.898 ringgit atau sekitar Rp 646 juta.
Harga ini juga sama seperti pembelian Toyota Avanza yang dibanderol Rp 220 jutaan.
Harga pelat nomor 'AKU 1' ini mengalahkan harga termahal dari pelat nomor ‘AKU 8055’ yang artinya Aku Boss dengan harga 74 ribu atau sekitar Rp 230 juta.
Zawawi juga menyatakan, di Malaysia ada beberapa pelat nomor yang sangat populer, yaitu dengan nomor belakang 8055, 1305 dan 805. Semua nomor tersebut jika dibaca ‘Bos’
Masih melansir Bernama, Perak Road Transport Departemnt telah menerima 3.315 penawaran atas nomor AKU 1, namun 239 penawar di antaranya ditolak karena tidak memenuhi syarat.
Pelat Nomor Berharga Miliaran
Konglomerat di Uni Emirat Arab selalu jor-joran demi tampil eksklusif. Mulai dari mobil hingga pelat nomor yang tersemat merupakan pesanan khusus.
Balwani Sahani adalah salah satunya. Pemilik perusahaan properti RSG International ini baru saja menebus pelat eksklusif ke-11. Pelat bertuliskan D 5 ini menurut kabar bakal dipasang di Rolls-Royce milik pria dengan panggilan Abu Sabah tersebut.
Sahani mendapatkannya dalam lelang yang diselenggarakan oleh Otoritas Jalan Raya dan Transportasi Uni Emirat Arab pada 8 Oktober lalu. Dikutip Rushlane, konglomerat yang usahanya mencakup UEA, India, dan Amerika Serikat (AS) tersebut merogoh kocek hingga US$ 9 juta atau sekira Rp 116,79 miliar untuk menebus pelat nomor.
Mengoleksi pelat nomor unik memang jadi kegemaran tersendiri bagi Sahani. Selain itu, hobinya terakomodasi oleh penyelenggaraan lelang yang cukup rutin berlangsung.
Otoritas berwenang menyelenggarakan lelang pelat nomor tiap dua bulan sekali yang dihadiri setidaknya 300 peserta. Setiap sesinya tersedia 80 jenis pelat nomor langka.
Angka yang dikeluarkan Sahani tidak seberapa jika dibandingkan pelat milik Saeed Al Khouri. Pada 2008 lalu, Saeed Al Khouri memecahkan nilai pelat nomor termahal seharga US$ 52,2 juta atau sekira Rp 677,42 miliar.
Advertisement