Sukses

Harta Karun, Ferrari Langka 40 Tahun Teronggok di Gudang

Ferrari 365 GTB/4 Daytona spesial memiliki bobot sangat ringan berkat dirancang berbahan alumunium oleh Scaglietti.

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah harta karun baru-baru ini telah ditemukan di Jepang. Setidaknya harta karun yang dimaksud adalah sesosok Ferrari 365 GTB/4 Daytona.

Mobil sport yang lahir antara 1969-1973 berjumlah 1.200 unit, salah satunya ditemukan dengan kondisi mengenaskan di sebuah gudang di Negeri Sakura. Diperkirakan mobil tersebut telah berada di tempat tak terurus selama empat dekade atau 40 tahun. Demikian dilansir Carscoops, Senin (28/8/2017).

Yang menjadi spesial dan diburu para kolektor otomotif, ini tak lain karena mobil tersebut memiliki bobot sangat ringan berkat dirancang berbahan alumunium oleh Scaglietti.

Mobil ini juga telah dilengkapi lampu depan Plexiglass dan jendela power window. Terbaik di eranya.

Diketahui Ferrari 365 GTB/4 Daytona ini pertama kali masuk Jepang sekitar tahun 1971. Selama itu pula mobil ini telah tiga kali berganti kepemilikian dan akhirnya jatuh ke tangan Makoto Takai.

Hanya saja, Makoto ternyata tak lama menggunakan mobil tersebut,hingga akhirnya Ferrari 365 GTB/4 Daytona disimpan di dalam gudang selama 40 tahun.

Masih menurut Carscoops, mobil yang ditemukan pada Juni 2017 lalu itu telah diverifikasi, dimana nomor sasis dan bodi sangat sesuai.

Rencananya, Ferrari 365 GTB/4 Daytona akan dilelang di rumah RM Sotheby yang bertepatan dengan ajang Ferrari-Leggenda E Passione pada 9 September 2017.

Kabarnya mobil ini bakal mencetak angka dengan harga US$ 2 juta atau sekira Rp 26,2 miliar.

Ferrari 365 GTB/4 Daytona dengan nomor sasis 12653 diketahui pertama kali dibeli oleh Luciano Conti yang tak lain adalah seorang teman pendiri Ferrari dekat Enzo Ferrari.

Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Lelang

Ferrari kembali memperlihatkan tajinya sebagai merek mobil yang bernilai dan paling dicari. Setidaknya hal tersebut terjadi di acara lelang RM Sotheby, Pebble Beach, California, Amerika Serikat.

Acara lelang yang digelar pada 18-19 Agustus 201 7 lalu tersebut menawarkan sejumlah mobil Ferarri bekas yang mencari pemilik baru.

Dilansir Carscoops, Selasa (22/8), dalam sekejap, penjualan sederet mobil Ferrari bekas tersebut ternyata laku hingga mencapai US$ 16,5 juta atau tembus diangka Rp 216,9 miliar.

Sebelumnya, pihak penyelenggara memprediksi mobil bekas dengan lambang Kuda Jingkrak diperkirakan tembus US$ 10 juta atau hanya Rp 130 miliar.

Dari penjualan mobil Ferrari itu, ada satu model yang paling tinggi harganya, bahkan setengah dari total penjualan, yaitu Ferrari 250 GT SWB yang dibanderol sebesar US$ 8,3 miliar atau sekitar Rp 109 miliar.

Adapun mobil Ferrari yang telah dijual dengan harga beragam tapi tetap fantastis, di antaranya adalah Ferrari 275 GTB yang tembus US$ 3,57 juta atau Rp 47 miliar. Harga ini lebih mahal dari harga prediksi awal yang hanya US$ 3,25 juta atau Rp 42,7 miliar.

Selain itu, ada juga Ferrari Daytona Spider lansiran 1972 yang tembus US$ 2,17 juta atau Rp 28,52 miliar, serta Ferrari F40 yang terjual seharga US$ 1,5 juta atau Rp 19,7 miliar.

Selain itu, beberapa mobil Ferrari lainnya yang dijual antara lain Dino 206, 599 GTO, 512 BBs, 575 Superamerica, 308 GTB, 328 GTS, 360 CS, 430 Scuderia, dan Scuderia Scream 16M Scuderia Spider.

Di acara lelang tersebut, ada juga tiga unit hypercar yang ikut dilelang, yaitu LaFerrari seharga US$ 3,4 juta (Rp 44 miliar), Porsche 918 Spyder US$ 1,8 juta (Rp 23,6 miliar), dan Pagani Huayra Tempesta US$ 2,4 juta (Rp 31,5 miliar).