Liputan6.com, New Delhi - Kendaraan listrik semakin berkembang di seluruh dunia. Sejumlah merek otomotif ternama baik sepeda motor maupun mobil tak ketinggalan untuk mengembangkan kendaraan tanpa bahan bakar fosil.
Bahkan kendaraan berdaya listik kini tak hanya untuk kendaraan pribadi saja, melainkan untuk umum. Salah satunya adalah Bajaj roda tiga.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Motorbeam, Kamis (31/8/2017) perusahaan otomotif berbasis di Pune, India, ini disebutkan sedang mengerjakan proyek kendaraan roda tiga berdaya listrik.
Peralihan Bajaj roda tiga konvesional menjadi daya listrik disebutkan sebagai strategi yang akan menjadi investasi menguntungkan bagi perusahaan ke depan.
Sebab, pemerintah India sendiri mengharapkan dapat merealisasikan semua kendaraan di jalanan India menggunakan tenaga listrik pada tahun 2030 mendatang.
Disebutkan, lebih dari 30 produsen mobil saat ini sedang mengerjakan proyek kendaraan listrik. Maka tidak menutup kemungkinan, 8-10 tahun ke depan, semua kendaraan umum akan beralih menggunakan daya listrik.
Jika Bajaj berhasil membuat kendaraan roda tiga versi listrik, maka hal itu diprediksi akan mampu meningkatkan volume penjualan.
Bajaj sendiri saat ini memiliki berbagai produk yang telah dilengkapi dengan mesin bensin, Diesel, Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Compressed Natural Gas (CNG).
Lantas, apakah nanti Bajaj listrik juga akan berkeliaran di Indonesia? Tunggu tanggal mainnya.
Simak juga video menarik di bawah ini:
https://www.vidio.com/watch/823024-otomotif-crossover-baru-dari-toyota
Bajaj di Indonesia
Di Indonesia, Bajaj roda tiga dikenal sebagai angkutan umum yang beredar secara khususnya di Ibu Kota Jakarta.
Namun yang saat ini masih hangat menjadi perbincangan, adanya Bajaj roda empat atau yang dikenal dengan nama Bajaj Qute.
Model terbaru dengan kapasitas hingga lima penumpang ini statusnya masih dalam percobaan sebagai kendaraan roda empat pengganti bemo.
Namun, kendaraan asal India ini sempat dikritik karena dianggap hanya mendapat rating bintang satu untuk masalah standar keamanan yang dilakukan Euro NCAP (European New Car Assessment Program).
Kendati demikian, Bajaj India rupanya masih berbangga hati sebab Bajaj Qute yang masuk segmen quadricycle masih lebih unggul daripada Maruti Alto dan Tata Nano, yang mendapat nilai nol untuk soal keamanan.
Saat ini Bajaj Qute dijual dengan harga sekitar Rp 70 jutaan, bisa DP 10 juta dicicil sekitar Rp 2,4 jutaan per bulan dan tenor selama tiga tahun.
Nah, apakah di tahun-tahun yang akan datang apakah Bajaj di Jakarta bakal menggunakan tenaga listrik seperti di Indonesia? Lihat saja nanti.
Advertisement