Sukses

Honda N-BOX, Makin Lucu dan Menggemaskan

Honda Motor Co resmi merilis kei-car N-BOX di Jepang, Jumat (1/9/2017). Sebagaimana mobil mini pada umumnya, bentuk mobil ini sangat menarik

Liputan6.com, Tokyo - Honda Motor merilis kei-car N-BOX baru di Jepang, Jumat (1/9/2017). Sebagaimana mobil mini pada umumnya, bentuk mobil ini sangat menarik mata.

Dalam laman resminya, world.honda.com, disebutkan bahwa mobl ini dikembangkan dengan tujuan "menetapkan standar baru untuk mobil tipe keluarga. Dengan platform baru dan teknik produksi baru, mobil ini lebih ringan 80 kilogram ketimbang model terakhir.

Tentu selain mempertahankan bentuknya yang kotak, mobil ini mengalami sejumlah perubahan. Tampang depannya didesain ulang dengan gril baru yang diapit oleh lampu LED.

Di sektor interior, terdapat setir three spoke, serta instrumen cluster multi informasi. Berbagai fitur tersedia seperti navigasi. Tak luput, model ini dilengkapi dengan perlengkapan standar Honda SENSING untuk semua variannya.

Ini jadi kei-car pertama Honda yang dilengkapi dengan fitur Honda SENSING. Beberapa paket keselamatan yang terdapat pada Honda Sensing adalah braking system otomatis, adaptive cruise control, auto high beam, dan pedestrian mitigation system.

Di sektor mesin, N-BOX dilengkapi dengan mesin baru 660 cc yang hasilkan tenaga 58 Tk dan torsi 65 Nm. Mesin disandingkan dengan transmisi CVT dengan sistem penggerak all-wheel drive. Pada varian teratas bahkan disematkan turbo sehingga tenaga dan torsi bertambah.

N-BOX dijual dengan harga mulai dari 1.385.640 yen atau setara Rp 167,5 juta. Dengan harga tersebut, Honda menargetkan angka penjualan 15 ribu unit per bulan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Di Indonesia

Kei-car memang tidak dijual di Indonesia. Namun beberapa kali mereka dipamerkan di ajang otomotif seperti Gaikindo Indnesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Satu-satunya pabrikan yang pernah memboyong mobil itu ke pameran adalah Daihatsu.

Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, menganggap mobil itu tak cocok di sini. Terlebih lagi, kei-car di Jepang dipaket dengan sejumlah insentif, mulai dari pajak hingga tarif parkir sehingga bisa merangsang pertumbuhan.

"Kalau di Jepang ada insentif. Misalnya kei-car dapat tarif yang lebih murah ketika masuk tol dan parkir. Sementara di sini enggak seperti itu, jadi kalau enggak ada (insentif), ngapain," terangnya, November tahun lalu.

Apalagi, lanjut Amelia, konsumen Indonesia alergi dengan mobil bermesin di bawah satu liter. Sehingga, meskipun kei-car dijual di Indonesia tak akan dilirik.Â