Sukses

i Vision Dynamics, Jawaban BMW Menghadang Tesla

Frankfurt Motor Show menjadi lokasi yang tepat bagi BMW untuk memperkenalkan model elektrik terbarunya, yaitu i Vision Dynamics.

Liputan6.com, Frankfurt - Frankfurt Motor Show menjadi lokasi yang tepat bagi BMW untuk memperkenalkan model elektrik terbarunya, yaitu i Vision Dynamics. Mobil listrik ini diposisikan sebagai Gran Coupe untuk mengisi kekosongan i3 dan i8, sekaligus menjadi penantang dari Tesla Model 3.

BMW mengonfirmasi akan memasukkan i Vision Dynamics ke jalur produksi, namun belum ada informasi untuk waktunya, dilansir Carscoops. Yang pasti, desain dari i Vision Dynamics lebih tajam dari gambar mobil konsep yang digadang-gadang sebagai i5.

Belum ada informasi teknis yang dikeluarkan oleh BMW, namun performa akselerasi 0-100 km/jam dikabarkan membutuhkan waktu kurang dari 4 detik, kecepatan puncaknya 200 km/jam, dan jarak tempuh maksimumnya 600 km.

Seperti pada X7 iPerformance Concept, kidney grille pada i Vision Dynamics berukuran besar yang berfungsi sebagai penguat identitas mobil BMW. Karena bermesin listrik, gril tersebut tidak bertugas untuk mendinginkan powertrain seperti pada BMW bermesin bensin.

Lampu pada wajah maupun buritan terlihat sipit dan tajam, memberikan kesan modern. Fungsi spion digantikan dengan keberadaan kamera kecil yang menghadap ke belakang. Pelek didesain aerodinamis untuk mengoptimalkan jarak tempuh.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hidupkan Mesin Mobil Bisa Pakai Smartphone

Perkembangan teknologi industri otomotif sepertinya tidak hanya berbicara mesin dan fitur mobil. Lebih dari itu, pada masa depan, teknologi canggih akan merambah hingga hal terkecil dari sebuah kendaraan.

Sebagai contoh, BMW saat ini sudah memikirkan untuk menggantikan fungsi kunci mobil konvensional dengan sebuah smartphone. Demikian dilansir Carscoops, Minggu (17/9/2017).

Menurut Ian Robertson, anggota Dewan BMW AG, setiap pemilik mobil pasti memiliki dan membawa smartphone, dan BMW memiliki aplikasi khusus yang memungkinkan para pemilik mobil asal Jerman ini untuk membuka mobil mereka.

"Jujur saja, berapa banyak orang yang benar-benar membutuhkannya (kunci mobil), pelanggan BMW tidak lagi harus meletakkan kunci di kontak kunci untuk menghidupkan mesin mobil," jelas Robertson di gelaran Frankfurt Motor Show 2017, seperti dikutip Reuters.

"Mereka tidak pernah mengeluarkan kunci dari kantong mereka, jadi mengapa saya perlu membawanya kemari?" tegasnya, sambil menambahkan jika BMW berusaha untuk menyingkirkan peran kunci mobil sama sekali.

Meskipun begitu, BMW memang bukan yang pertama atau satu-satunya pabrikan yang memiliki ide tersebut. Sebelumnya, Tesla dengan Model 3 muncul dalam ide membuat kunci konvensional tidak lagi berguna.

"Kami melihat apakah itu layak, dan apakah kita bisa melakukannya (mengganti kunci dengan smartphone). Entah, kita melakukannya sekarang atau pada masa depan. Harus kita lihat," pungkas Robertson.