Liputan6.com, Guangzhou - Sudah menjadi rahasia umum bahwa emak-emak sering nekat saat berkendara jalanan. Mereka kerap berkendara tanpa menghiraukan aturan lalu lintas, bahkan keselamatan dirinya sendiri.
Bahkan, baru-baru ini, peristiwa mencengangkan terjadi di Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana tidak, emak-emak yang satu ini pantas dijuluki The Power of Emak-Emak lantaran melahirkan saat mengendarai skuter listrik di salah satu jalan raya di kota Hangzhou, Tiongkok. Demikian dilansir Shanghaiist, Kamis (21/9/2017).
Tidak disebutkan identitas wanita tersebut. Namun, perjuangan wanita tersebut saat melahirkan patut diacungi jempol.
Masih menurut Shanghaiist, sebelum melahirkan, emak-emak yang satu ini sedang mengendarai skuter listirk seorang diri dan secara tiba-tiba dia berhenti di tepi jalan. Dia pun bersandar pada motornya.
Seketika itu pula dia memperlihatkan ekspresi kesakitan tanpa berteriak. Tak lama kemudian, keluarlah si jabang bayi.
Untungnya ada seorang warga yang melihat perstiwa tersebut dan langsung bergegas membungkus bayi itu dengan selimut.
Meski sangat letih saat bersalin, disebutkan bahwa kondisi wanita tersebut dan sang bayi selamat serta baik-baik saja.
Tak lama kemudian, layanan darurat akhirnya datang beserta ambulan. Emak-emak tersebut bersama bayinya dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Peristiwa langka yang terjadi Selasa (19/9/2017) lalu itu sempat didokumentasikan warga dan kini menjadi viral.
Ogah Ditegur, Emak-Emak Mengamuk Lawan Polwan
Ulah emak-emak pengendara motor di Tiongkok saat melahirkan cukup mendapatkan apresiasi karena mempertaruhkan nyawa.Â
Namun, berbanding terbalik dengan ulah emak-emak yang satu ini. Pasalnya, emak-emak naik motor ini mengamuk dan memarahi petugas polisi wanita (polwan) bernama Briptu Isma Hari saat bertugas di Jalan Letjen Suprapto Ungaran pada Selasa (19/9/2017) pagi.
Aksi ini diketahui pertama kali diunggah ke akun Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK SEMAR) oleh seorang warganet bernama Ryo Kenji, Selasa, (19/9/2017).
Usut punya usut, marahnya sang emak-emak pengendara sepeda motor Honda Beat berkerudung hijau tosca dengan pelat nomor H lantaran tidak terima ditegur Briptu Isma.
Namun, Briptu Isma bukan tanpa alasan menegur emak-emak tersebut. Hal itu dia lakukan karena pelaku melanggar lalu lintas berupa berhenti di garis batas lampu merah.
Berikut beberapa percakapan yang terdapat pada video yang direkam rekan sang polwan.
"Aku sing nduwe honda nopo (aku yang punya motor, kenapa)? Aku ora wedi (aku tidak takut). Kalau saya ndak mau napa? njenengan mau apa (kamu mau apa)? Nopo aku isin (kenapa harus malu)!" ucap emak-emak tersebut dengan nada tinggi.
"Bu kalau berhenti di belakang marka seperti teman-temannya itu lho," ucap rekan Briptu Isma.
Advertisement