Liputan6.com, Jakarta - Penetapan status Awas (Level IV) Gunung Agung, Bali, pada Jumat pukul 20.30 Wita, 22 September 2017, serta penetapan zona merah dan radius sektoral bahaya letusan dalam jarak 9-12 kilometer. Jika terjadi erupsi pada gunung tersebut, maka dampak yang pasti terjadi adalah abu vulkanik yang berasal dari gunung tertinggi di Bali.
Baca Juga
Advertisement
Abu vulkanik dapat menyerang setiap ruang kecil pada sebuah mobil. Permukaannya yang kasar dapat menggores setiap bagian, terutama bagian bergerak pada mobil. Partikel abu yang menyumbat filter udara dapat menyebabkan mesin overheat dan merusaknya. Risiko lainnya, abu yang masuk ke dalam ruang mesin dapat menyebabkan dinding silinder tergores. Bahkan, abu yang masuk ke dalam sistem transmisi dapat menyebabkan gerigi di dalamnya aus.
Seal pada komponen hidrolis dapat cepat aus dan menimbulkan kebocoran, selain itu abu yang melekat pada piringan cakram berpotensi menimbulkan baret. Bagian lainnya yang sangat rentan adalah bagian kaca depan. Abu yang menempel pada kaca dan dibersihkan menggunakan wiper, dapat menggores lapisan kaca.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Liputan6.com akan berbagi tips yang dikutip dari volcanoes.usgs.gov untuk menjaga mobil dari abu vulkanik yang berpotensi merusak mobil kesayangan.
1. Tingkatkan Interval Penggantian Oli
Penggantian oli harus lebih sering dilakukan. Jika kondisi abu sangat padat, lakukan penggantian oli setiap 160 km. Jika kondisi abu vulkanik tidak terlalu padat, lakukan penggantian oli setiap 1.600 km. Jangan lupa untuk lubrikasi semua komponen bergerak pada sasis, seperti suspensi, tie rod, ball-joint, dan lainnya.
2. Bersihkan Filter Udara Setelah Melakukan Perjalanan
Filter udara dipastikan akan sangat kotor setelah melewati perjalanan mengarungi abu vulkanik. Bersihkan filter udara menggunakan semprotan angin. Semprotkan angin dari bagian filter yang bersih, sehingga kotoran abu vulkanik akan terbuang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
3. Gunakan Mode Sirkulasi Internal
Saat berkendara mengarungi abu vulkanik, Anda disarankan hanya menggunakan mode sirkulasi internal pada sistem penyejuk udara. Dengan menggunakan mode ini, mobil tidak akan mengambil udara dari luar untuk mensirkulasikan udara di dalam kabin.
4. Bersihkan Mobil dan Garasi secara Berkala
Ruang garasi Anda bisa saja menjadi tempat sarangnya abu vulkanik. Bersihkan secara berkala agar abu tersebut tidak melekat pada mobil.
Setelah Anda membersihkan garasi, jangan lupa untuk membersihkan mobil secara menyeluruh. Selain bagian eksterior, yang perlu dibersihkan adalah mesin, radiator, dan komponen penting lainnya.
Jangan gunakan semprotan bertekanan tinggi karena berpotensi merusak permukaan yang bersentuhan dengan abu. Cukup dengan mengalirkan air dengan menggunakan selang biasa.
Advertisement