Liputan6.com, Jakarta - Emak-emak kembali berulah. Kali ini dua emak-emak pengendara sepeda motor menjadi pusat perhatian lantaran mereka berkelahi di tengah jalan.
Kejadian ini sempat terekam kamera video dan diunggah akun Instagram dengan nama @trizhata pada 25 September 2017.
Menurut sumber, dua wanita dewasa tersebut berkelahi hingga saling jambak.
Advertisement
“Waw rameeee nya ... Dua warga kukuviland saling jambak2 an dikarenakan saling senggol motor dan akhir nya mereka saling jambak2 an mengakibatkan macet jalanan kukuviland Siapakah pemenang nya. The power of emak Vs The power of mbak ,” tulis keterangan trizhata.
Beruntung, banyak warga melihat, hingga akhirnya kedua wanita ini dapat dipisahkan meski salah satu dari mereka tetap ngotot.
Aksi emak-emak vs mama muda ini menjadi perhatian di dunia maya. Meski tidak disebutkan detail lokasi, dari logat bahasa yang digunakan diduga insiden tersebut terjadi di wilayah Sumatera.
Peristiwa emak-emak vs mama muda ini juga mengundang perhatian warganet, sehingga video ini telah ditonton lebih dari 200 ribu orang dalam waktu dua hari.
Berikut beberapa komentar dari para warganet:
@ipi_ajjh_ Ema: raja jalanan
@kenny_drmwn: Haduehh bikin malu aja jadi tontonan orng banyak
@katarina.labore: Ya ratu jalanan pada ngapain sih ni pake berantem segala
@rizkyputratama288: Gw harap ada larangan buat emak2 untuk berkendara. Bikin ricuh.
Emak-Emak Mengamuk Lawan Polwan
Ulah emak-emak pengendara motor di jalanan memang tak hanya berani melawan emak-emak atau pengendara lainnya. Bahkan, mereka tak sungkan mengamuk di jalanan terlebih kepada petugas kepolisian.
Kali ini, emak-emak naik motor mengamuk dan memarahi petugas polisi wanita (polwan) bernama Briptu Isma Hari saat bertugas di Jalan Letjen Suprapto Ungaran pada Selasa, (19/9/2017) pagi.
Aksi ini pertama kali diunggah ke akun Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK SEMAR) oleh seorang warganet bernama Ryo Kenji, Selasa (19/9/2017).
Usut punya usut, marahnya sang emak-emak pengendara sepeda motor Honda Beat berkerudung hijau tosca dengan pelat nomor H ini lantaran tidak terima ditegur Briptu Isma.
Namun, Briptu Isma bukan tanpa alasan menegur emak-emak tersebut. Dia menegur karena pelaku melanggar lalu lintas dengan berhenti di garis batas lampu merah.
Berikut beberapa percakapan yang terdapat pada video yang direkam rekan sang polwan.
"Aku sing nduwe honda nopo (aku yang punya motor, kenapa)? Aku ora wedi (aku tidak takut). Kalau saya ndak mau napa? njenengan mau apa (kamu mau apa)? Nopo aku isin (kenapa harus malu)!" ucap emak-emak tersebut dengan nada tinggi.
"Bu kalau berhenti di belakang marka seperti teman-temannya itu lho," ucap rekan Briptu Isma.
Advertisement