Sukses

Honda Punya Sumber Listrik dan Hidrogen Baru, Bagaimana Wujudnya?

70 MPa SHS Concept teknologi yang dapat menghasilkan, menyimpan, dan menyalurkan hidrogen bertekanan tinggi untuk kendaraan fuel cell.

Liputan6.com, Tokyo - Untuk mendukung perkembangan mobil hybrid, listrik, atau hidrogen, Honda siap menampilkan beragam teknologi penghasil energi listrik ramah lingkungan di Ceatec, Japan 2017.

Mengusung tema Smart Energy Storage Management, Honda membawa Mobile Power Pack System with Detachable Mobile Batteries, Charge atau Discharge Devices, dan 70 MPa Smart Hydrogen Station (SHS) Concept. Sistem tersebut mampu menghasilkan, menyimpan, dan menyalurkan listrik saat dibutuhkan.

Secara total, Honda menampilkan empat teknologi baru, dan untuk alat 70 MPa SHS Concept, di mana teknologi ini dapat menghasilkan, menyimpan, dan menyalurkan hidrogen bertekanan tinggi untuk kendaraan fuel cell.

Perangkat ini akan menjadi stasiun hidrogen pertama di dunia, dan dilengkapi dengan electrolizer bertekanan diferensial tinggi untuk mewujudkan tekanan penghasil hidrogen sebesar 82 MPa[1].

Ke depannya, Honda akan menjuala SHS yang dilengkapi fitur Power Creator, yaitu sebuah electrolizer bertekanan diferensial tinggi yang mengeleminasi kompresor dan mewujudkan kemasan lebih kompak.

Power Creator ini akan menghasilkan hidrogen, dengan mendapatkan elektrolisis dari air menggunakan listrik dari berbagai sumber energi termasuk energi terbarukan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Honda Urban EV Concept

Urban EV Concept adalah hatchback bertenaga listrik murni dengan desain retro. Memang tidak disebut secara spesifik soal daya motor, tapi mobil ini sudah mengadopsi konsep bernama Power Manager Concept yang di atas kertas diklaim bisa menyimpan energi dengan lebih efisien.

Seperti terlihat pada gambar di atas, mobil ini tampil dengan desain yang cukup menarik, berkat kombinasi antara desain klasik dengan futuristik.

Lekukan-lekukan pada bodi mobil tidak terlalu banyak untuk menunjang tampilan retro. Belum lagi peleknya yang juga bernuansa retro.

Di bagian depan, karena tidak ada mesin, mobil ini minus grill. Namun tetap ada lampu utama berteknologi LED, serta emblem digital "H" di bagian tengah. Antara lampu utama dihubungkan dengan bidang hitam yang nampaknya bisa menampilkan informasi soal status baterai dan nama mobil.

Status baterai juga terdapat di side skirt bagian dekat ban belakang. Dengan begitu, pengendara bisa melihat apakah baterai perlu diisi ulang atau tidak sebelum melakukan perjalanan.

Bagian paling menarik adalah mobil ini ternyata siap diproduksi dalam beberapa tahun ke depan, meski dengan sedikit modifikasi.