Liputan6.com, Jakarta - Nama mobil Prancis Peugeot 306 cukup melegenda di pasar otomotif nasional. Pamornya sempat naik di era 90-an hingga 2000 awal. Hanya saja mobil ini dihentikan produksinya pada 2003.
Nah, bagi Anda yang ingin memililih mobil asal Prancis Peugeot 306 dengan status tangan kedua alias seken, ternyata harganya cukup terjangkau. Bahkan, di sejumlah toko online, harga Peugeot 306 dibanderol Rp 20-50 jutaan.
Advertisement
Baca Juga
Seperti kita sama-sama tahu, mobil Eropa terkenal dengan kenyamanan dan stabilitasnya. Kendati begitu, untuk mendapatkan Peugeot 306 bekas dengan kondisi baik tidaklah mudah. Bahkan keunggulan itu justru jadi titik lemahnya juga. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Menurut Mahendra Setiadji, Koordinator Indonesia Peugeot 306 Community, yang paling wajib diperhatikan adalah kaki-kaki.
“Kaki-kaki memang sudah wajib hukumnya untuk dicek bila ingin membeli mobil seken," kata Mahendra saat ditemui di acara Saturday French Automobilie Meet-Up 2017 di Apartemen Synthesis Residence Kemang, Ampera, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Tak sedikit keluhan para pemilik Peugeot 306 sendiri. Menurut mereka, kaki-kaki khususnya pada ball joint 306 cepat aus. Selain itu, hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah bagian cooling system. Bagian ini sangat penting karena menjaga dan menstabilkan suhu mesin.
Nah, jika cooling system bermasalah, maka risiko yang akan terjadi, yaitu akan menimbulkan panas atau overheat. Efeknya saat dikendarai, bagian mesin bisa mengeluarkan kepulan asap. "Cara ceknya, saat mobil panas, coba saja matikan mesinnya. Pasti kipasnya akan terus berputar hingga mobil menjadi dingin kembali. Kalau tidak seperti itu, berarti ada yang salah dengan ECU cooling system," katanya.
Pemeriksaan selanjutnya bisa dilakukan pada bagian kelistrikan. Pastikan semua suplai listrik berjalan dengan baik.
Jika mobil tersebut sudah didapat, pastikan kembali dilakukan pengecekan ulang di bengkel spesial Peugeot.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kapan Waktu yang Tepat untuk Tukar Tambah Mobil?
Untuk Anda yang berniat menjual mobil dan mengganti dengan mobil baru alias tukar tambah memang harus memikirkan waktu yang tepat. Hal tersebut agar mobil bekas Anda masih mendapatkan harga yang tinggi, atau setidaknya harga jualnya tidak terlalu jauh.
Pilihan untuk menjual ke diler mobil bekas (mobkas) dan menukar dengan mobil baru di diler memang pilihan yang paling sederhana. Namun, ada beberapa tips agar Anda tidak kehilangan waktu yang tepat untuk menjual mobil Anda.
Nah, berikut tips waktu yang tepat untuk tukar tambah mobil yang disitat dari doityourself:
1) Jual Sebelum 80.000 Km
Seperti diketahui, nilai mobil bakal terus mengalami depresiasi setelah resmi dibeli. Biasanya, setelah tahun pertama, nilai jual mobil akan turun 25 persen.
Jadi, ketika berniat menjual mobil, sebaiknya jangan menjual mobil ketika catatan odometer menunjukkan angka lebih dari 50 ribu mil atau 80 ribu km. Dengan begitu, nilai jual kembali mobil bekas Anda masih lebih baik.
2) Cari Informasi Harga
Ketika hendak menjual mobil, pastikan periksa nilai jual mobil, baik melalui internet atau diler mobil bekas. Dengan begitu, Anda memiliki patokan harga yang memang paling pas untuk mobil yang ingin dijual.
Hal tersebut berlaku untuk mobil yang hendak dibeli, baik itu mobil bekas maupun mobil baru. Usahakan, Anda mengetahui harga dari mobil baru atau bekas yang jadi incaran Anda, agar tidak dipermainkan oleh para pedagang nakal, terlebih saat membeli mobil bekas.
3) Tenor
Ketika Anda mengambil mobil secara kredit, pertimbangkan berapa tenor yang akan diambil. Hal tersebut cukup penting, karena saat Anda tidak memiliki banyak kekurangan pembayaran mobil, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk Anda jual mobil.
Mobil yang Anda jual bisa menjadi DP agar sisa pembayaran kredit tidak memberatkan cashflow Anda. Jangan lupa, cicil mobil yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda agar tidak memberatkan di kemudian hari.
Advertisement