Sukses

Jangan Tiru Kelakuan Konyol Pengendara Motor Saat Hujan

Ketika musim hujan seperti ini, memang banyak para pengendara motor yang masih bertingkah menyebalkan. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan, bukan alasan bagi pengendara sepeda motor untuk berhenti beraktivitas. Banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap bisa menuju ke tempat tujuan, seperti menggunakan jas hujan.

Namun, ketika musim hujan seperti ini, memang banyak para pengendara motor yang masih bertingkah menyebalkan. Jika sudah begitu, persiapan sebelum berkendara bisa jadi penyebabnya, seperti lupa membawa jas hujan, tidak membawa pelindung kaki antibasah, atau terburu-buru agar cepat sampai tujuan.

Berikut tingkah pengendara motor yang menyebalkan saat hujan:

1) Berteduh di bawah jembatan

Kebiasaan berteduh di bawah jembatan paling sering dilakukan pengendara motor saat hujan. Dengan alasan tidak membawa jas hujan, atau tidak punya jas hujan, para pengendara motor ini dengan seenaknya berhenti dan berteduh di bawah jembatan layang atau flyover.

Jika sudah begini, pastinya bakal mengganggu pengguna jalan lain dan menimbulkan kemacetan karena yang berteduh memarkir kendaraannya tidak di pinggir jalan, tapi hingga tengah jalan.

Memang, kelakuan seperti ini aman untuk yang berteduh karena tidak basah terkena hujan, tapi bagi pengendara lain, ini sangatlah menyebalkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

2) Memakai jas hujan ponco

Bagi pengendara motor yang menggunakan jas hujan model ponco memang sebuah pilihan. Akan tetapi perlu diingat, jas hujan model ini bisa membahayakan si pemakai ataupun pengendara lain.

Contohnya, dengan bentuk jas hujan ponco yang berumbai-rumbai, dan jika tidak dibetulkan, bisa saja jas hujan ini tersangkut di gir rantai atau di pelek dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Lalu, jas hujan ponco yang dibiarkan berumbai-rumbai juga bisa mengganggu pandangan pengendara lain yang berada di belakangnya.

Selain itu, banyak pengendara yang menggunakan jas hujan ponco, tapi menutupi lampu utama, sein depan atau belakang. jadi, ketika hendak berbelok dan menyalakan sein, tidak terlihat oleh pengendara lain dan menyebabkan kecelakaan.

 

3) Berkendara nyeker atau tidak menggunakan alas kaki

Berkendara saat hujan memang memiliki risiko kena air dan basah. Biasanya, meskipun sudah menggunakan jas hujan, tetap tidak bisa melindungi sepatu dari air hujan jika tidak menggunakan pelindung sepatu.

Nah, banyak pengendara yang tidak ingin sepatunya basah dengan mengganti sandal. Sebenarnya, hal tersebut merupakan pilihan, tapi jika mengikuti aturan safety riding, berkendara menggunakan sandal tidak terlalu direkomendasikan, karena saat terjadi kecelakaan akan memiliki risiko cedera kaki lebih tinggi.

Konyolnya, berkendara menggunakan sandal saja tidak dianjurkan, tapi ada pengendara yang justru tidak menggunakan alas kaki alias nyeker saat hujan.

3 dari 3 halaman

4) Menaikkan kaki ke leher motor

Tingkah konyol pengendara motor saat hujan yang lain adalah menaikkan kaki hingga leher motor. Biasanya, hal tersebut dilakukan agar kaki atau alas kaki tidak basah saat melewati genangan air.

Kelakuan tersebut sangatlah berbahaya karena saat kaki tidak berada di tumpuan yang seharusnya, maka akan berakibat mengurangi keseimbangan saat berkendara. Akibatnya, si pengendara bisa jatuh dan akhirnya membahayakan diri sendiri dan orang lain.

 

5) Berjalan ngebut di genangan air

Untuk kelakuan yang terakhir ini sangat menyebalkan, karena sudah tahu jalanan yang dilalui ada genangan air tapi malah tancap gas alias ngebut.

Akibatnya, pengendara lain yang berada di sampingnya bakal terkena cipratan air. Kelakuan yang sangat menyebalkan.