Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI yang digelar di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada Kamis 5 Oktober 2017 masih terasa. Sejumlah atraksi dan parade yang disajikan oleh prajurit TNI memukau masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, terlihat Jokowi menggunakan mobil atap terbuka yang dikemudikan oleh Serda Bella Paramitha, anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Banyak yang mengira mobil tersebut adalah mobil buatan PT Pindad (Persero). Namun saat Liputan6.com konfirmasi, mobil tersebut bukan buatan PT Pindad (Persero). "Itu bukan produk Pindad," ungkap Bayu A. Fiantoro, Corporate Secretary PT Pindad melalui pesan singkat.
Letkol Inf Jati Murtrisno dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD, mengungkapkan bahwa mobil tersebut adalah rakitan lokal. "Namanya ATAV atau All Terrain Assault Vehicle. Kami yang mengujinya, kendaraan itu bagus," ungkapnya melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Serda Bella Paramitha. "Ini mobil buatan Indonesia," ungkapnya kepada Liputan6.com.
Dari informasi yang Liputan6.com dapatkan, mobil tersebut dirakit di kawasan Tangerang. Namun sampai saat ini, perusahan perakit ATAV belum memberikan konfirmasi mengenai spesifikasi teknis mobil tersebut.
Bila diperhatikan, ATAV mirip dengan mobil yang pernah dibuat oleh Lamborghini. Mobil tersebut lahir pada 1977 dengan nama Lamboghini Cheetah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lamborghini Cheetah
Desain ATAV atau All Terrain Assault Vehicle memiliki kesamaan dengan Lamborghini Cheetah. Mobil dengan desain seperti ini memang memberikan kesan tangguh sekaligus sanggup melahap berbagai rintangan termasuk medan offroad. Tak heran bila Cheetah dilirik untuk jadi kendaraan militer. Prototipe versi militernya berkode XR 311.
Pada 1977, Lamborghini pernah mencoba menjual Cheetah kepada pihak militer Amerika Serikat (AS). Namun sayang, saat dites, mobil tangguh itu mengalami kendala hingga terjadi kecelakaan.Â
Fakta lainnya, ternyata tenaganya Cheetah versi militer itu berasal dari mesin Chrysler. Kapasitas mesinnya 5,9 liter dengan konfigurasi V8. Tenaga yang dilontarkan sebesar 182 Tk yang digunakan untuk menggerakkan mobil berbobot 2 ton.
Kegagalan proyek Cheetah bersamaan dengan masalah keuangan Lamborghini pada saat itu, yang berujung kepada batalnya kontrak kerja sama dengan BMW untuk mengembangkan BMW M1.
Setelah proyek Cheetah, Lamborghini meneruskan proyek serupa. Kali ini dengan kode Lamborghini LM002 yang mengadopsi mesin 12 silinder dari Lamborghini Countach.
Â
Â
Advertisement