Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kamera pengawas atau circuit closed television (CCTV) berpengeras suara rupanya sedikit mampu memberikan pelajaran kepada pengendara pentingnya tertib berlalu lintas.
Bahkan di persimpangan jalan Kebon Sirih-Thamrin, sejumlah pengendara mulai berhenti di belakang garis lampu lalu lintas.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau saya perhatiin, rata-rata orang yang lewat jalan sini biasanya itu-itu saja. Jadi karena sosialisasi ini dilakukan sudah beberapa hari, mereka sudah ada yang sadar,” ungkap petugas Dinas Perhubungan, Abdulloh saat berbincang dengan Liputan6.com, di lokasi persimpangan Kebon Sirih-Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).
Namun Adulloh mengatakan, para pengendara yang ditegur awalnya seperti tidak merasa, tetapi pengendara lain yang mendengar teguran lewat speaker langsung memberi tahu.
“Jadi banyak yang celingak-celinguk. Lalu nanti disebut ciri-ciri lainnya lagi lebih detail, dilihat dari motornya, warna jaketnya, dan plat nomor. Setelah itu baru mau mundur,” kata Abdulloh.
Hal serupa juga diungkapkan Kasubbag Tata Usaha UP SPLL Dishub DKI Jakarta Arief Ilmiawan, meski masih sosialisasi namun penggunaan CCTV bersuara sangat berguna.
“Ini uji coba mulai tanggal 24 dengan peralatan yang sudah ada seperti dari CCTV dan speaker-nya. Kami targetkan awal 2018 sudah bisa,” kata Arief.
Arief sempat pesimis, jika CCTV bersuara ini hanya akan terdengar oleh sepeda motor. Namun apa yang terjadi ternyata banyak mobil yang juga mendengar himbauan tersebut.
“Belum sampai hitungan (persentase penurunan pelanggar), kalau respon masyarkat (soal CCTV bersuara) cenderung patuh, beberapa kali ada ke depan trus mundur. Awalnya saya tak percaya kedengaran di mobil tapi ternyata mundur juga walau di belakang keder kebingungan,” ungkapnya.
14 Titik CCTV Bersuara di Jakarta
CCTV bersuara memang telah diterapkan di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur.
Sementara unduk DKI Jakarta, saat ini masih dilakukan sosialisasi di tiga tempat yaitu persimpangan Pos Pengumben Jalan Panjang, Jakarta Selatan, persimpangan Jalan Sunan Giri, Jakarta Timur dan Persimpangan Kebon Sirih-Thamrin, Jakarta Pusat
“Karena intinya itu pemasangan CCTV berusara ini agar para pengendara mentaati tertib lalu lintas,” ujar Arief.
Arief menyatakan, CCTV bersuara setidaknya akan ditempatkan di 14 titik persimpangan di Jakarta, menggunakan kamera Pan Tilt Zoom (PTZ).
Ke-14 lokasi tersebut antara lain, persimpangan Kebon Sirih-Thamrin, Patung Kuda, Hotel Milenium, Sunan Giri, Harmoni, TU Gas, Blok Y1 – Jalan Panjang, Blok A13 - Jalan Panjang, Kedoya Pesing - Jalan Panjang, Sunrise Garden - Jalan Panjang, Kedoya Green Garden - Jalan Panjang, Kedoya Duri - Jalan Panjang, Lapangan Bola - Jalan Panjang, dan Pos Pengumben - Jalan Panjang.
“Tapi saat ini kami uji coba terlebih dahulu di Pos Pengumben jalan Panjang, Persimpangan Jalan Sunan Giri, Persimpangan Kebon Sirih-Thamrin,” tutupnya.
Advertisement