Sukses

Boleh Mengemudi, Wanita Arab Saudi Sibuk Cari Mobil Impian

Meskipun baru tahun depan, wanita Saudi sangat menyambut baik peraturan baru tersebut, dan sudah banyak mengunjungi pameran otomotif.

Liputan6.com, Riyadh - Bagi wanita di Arab Saudi, tahun ini merupakan tahun yang istimewa, karena Sang pemimpin, yaitu Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, akhirnya menghapus larangan berkendara bagi wanita.

Jadi, kaum hawa di Arab Saudi, mulai tahun depan berdasarkan kalender Islam atau sekitar 23-24 Juni 2018 sudah bisa mengendarai mobil, bahkan pihak kerajaan juga akan mengeluarkan surat izin mengemudi (SIM), yang tidak hanya untuk laki-laki, tapi juga untuk perempuan.

Meskipun baru bisa mengendarai mobil tahun depan, sepertinya wanita di Arab Saudi sangat menyambut baik peraturan baru tersebut, terbukti para wanita ini sudah banyak yang mengunjungi pameran otomotif untuk mencari mobil impian mereka.

Dilansir Times of Oman, Selasa (10/10/2017), para wanita Saudi ini sudah banyak terlihat di pameran mobil mewah, seperti di Resor Jeddah, laut Merah, untuk memilih mobil kesayangan yang bakal digunakan.

Dengan keputusan ini, merupakan pasar potensial bagi produsen otomotif di Arab Saudi. Jika sebelumnya keluarga menengah di Saudi memiliki dua mobil, dengan satu dikendarai oleh kepala keluarga atau suami, dan satu lagi oleh supir untuk mengantarkan istri dan anak-anak, gaya hidup tersebut pasti akan berubah.

Kabarnya, dengan keputusan ini bakal ada 10 juta wanita dewasa, termasuk wanita asing yang tinggal di Arab Saudi yang bakal memiliki mobil.

Pengumuman bersejarah bagi kaum wanita di Arab Saudi ini disebut sebagai kado manis dalam rangka HUT Saudi Arabia, setelah hampir tiga dekade berkampanye pembebasan mengemudi bagi kaum hawa.

Sementara itu, menurut sejumlah analis, pencabutan larangan wanita mengemudi ini sebagai dorongan reformasi terhadap kerajaan. Namun begitu, tak sedikit dari kalangan religius konservatif yang menolak aturan ini.

Selain mengemudi, kerajaan juga akan memperbolehkan para wanita untuk masuk ke sebuah stadion olah raga. Sebab untuk masuk ke fasilitas ini awalnya hanya diperbolehkan khusus kaum Adam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Aturan Wanita Mengemudi Disambut Gembira

Kabar pencabutan larangan mengemudi untuk wanita ini mendapatkan beragam sambutan dari berbagai pihak.

Kabar gembira ini juga disampaikan langsung Duta Besar untuk Amerika Serikat, Pangeran Khaled bin Salman. Menurutnya, wanita akan dapat menyetir ke tempat yang mereka sukai.

“Hari bersejarah dan besar. Keputusan yang tepat pada waktu yang tepat,” ucapnya.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga angkat bicara. Menurut orang nomor satu di negeri Adidaya tersebut, keputusan Raja Arab Saudi menjadi langkah positif.

Sementara di dalam negeri sendiri, pencabutan larangan mengemudi bagi wanita disambut gembira aktifis Sahar Nassif. Dia mengaku sangat senang mendengarnya hingga melompat-lompat dan tertawa kegirangan.

“Saya akan membeli mobil impian saya, sebuah Mustang convertibel, dengan warna hitam dan kuning,” katanya.

Selain itu ada juga aktivis Saudi, Loujain al-Hathloul, yang sempat ditahan selama 73 hari pada 2017 karena mencela larangan tersebut.

Dia pun membuat status dalam akun Twitternya “Alhamdulillah”, setelah pengumuman dicetuskan.

Manal al-Sharif, kampanye Women2Drive yang juga pernah dipenjara karena mengemudi.

“(Arab Saudi) Tidak akan pernah sama lagi,” ucapnya.