Liputan6.com, Jakarta - Fitur Sunroof dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak diterapkan para pabrikan otomotif agar memberikan tampang mobil menjadi lebih berkelas.
Kendati begitu, sebuah majalah asal Amerika, Consumer Report, baru-baru ini melakukan sebuah penelitian terhadap keberadaan sunroof yang meledak.
Advertisement
Baca Juga
Pasalnya, bagian atap yang menggunakan pelapis kaca berpotensi pecah dan mengeluarkan suara layaknya ledakan pada ban mobil. Bahkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat tercatat, dalam satu bulan sekali setidaknya ada sunroof meledak secara tiba-tiba.
Meski begitu angka ini memang masih tergolong kecil dibandingkan dengan meledaknya ban di jalanan. Namun berdasarkan data yang ada dalam 22 tahun belakang setidaknya terdapat 859 laporan terkait meledaknya sunroof.
Meledaknya fitur ini dikarenakan standar kualitas dan bahan material yang digunakan tidak sesuai regulasi serta perubahan industri.
Selain itu, dikutip Motor1, berdasarkan penelitian Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), pedoman keselamatan untuk sunroof saat ini tidak sesuai dengan perkembangan dan penerapan atap panorama yang lebih besar.
Selain kualitas, ada juga yang menyatakan, kaca sunroof yang lebih lebar menjadi rentan. Namun tak sedikit yang mengatakan, sunroof pecah karena terkena lemparan bebatuan kecil atau proyektil di jalanan.
Berdasarkan data NHTSA laporan tentang sunroof yang hancur mulai terjadi pada 1995 dengan jumlah sedikit, namun hal itu melonjak di 2014 dengan 187 kasus yang dilaporkan terjadi di tahun itu saja.
Dilaporkan, hampir semua merek dari 1995-2017 pernah mengalami pecah sunroof, namun Hyundai dan KIA menjadi yang paling banyak laporan.
Adapun KIA Sorento cukup diselidiki oleh NHTSA, karena kaca yang meledak dapat mengakibatkan pengemudi dan penumpang terluka.
Tentu saja jika Anda tak memiliki mobil dengan sunroof, setidaknya hal itu dapat mengurangi kecemasan karena tidak akan meledak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengenal Istilah Sunroof, Moonroof, dan Panorama Roof
Ada beberapa jenis kaca di atap mobil. Dari mulai sunroof, moonroof, dan panorama roof. Ketiga jenis kaca ini punya fungsi yang sama persis, yaitu agar penumpang dapat melihat ke atas mobil.
Namun, sebagaimana nama yang berbeda, jenis kaca di atap yang disebutkan di atas itu cara kerjanya berbeda. Apakah itu?
Sunroof
Sunroof adalah jenis kaca yang ketika dibuka salah satu sisinya akan mengangkat ke atas, sehingga menciptakan sudut. Konsekuensinya, aliran udara dapat diarahkan untuk masuk ke kabin. Salah satu mobil yang pakai sunroof adalah Kia Rio.
Moonroof
Moonroof sebetulnya tak berbeda jauh dengan sunroof. Perbedaan keduanya hanya pada ke arah mana kaca akan terbuka. Jika sunroof ke atas, maka moonroof masuk ke dalam atap. Konsekuensinya, ia tidak mengganggu aliran udara.
Panorama Roof
Lain lagi dengan panorama roof, atau yang juga kerap disebut panoramic roof. Panorama roof tidak bisa dibuka-tutup, tapi ia paling luas dibanding kaca yang lain. Fungsinya agar penumpang bisa melihat dengan bebas ke atas.
Ada mobil yang panorama roof-nya dilengkapi dengan tirai, sehingga bisa ditutup. Ada juga yang tidak. Salah satu mobil yang dilengkapi fitur ini adalah Nissan Serena.
Advertisement