Liputan6.com, Jakarta - Ajang pameran Indonesia Hospital Expo 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, tak hanya menampilkan segudang peralatan dan perlengkapan dunia kesehatan saja. Tetapi juga hadir beberapa mobil modifikasi.
Tentu saja mobil yang dimaksud bukan mobil passenger yang dirombak khusus untuk anak muda, melainkan mobil ambulans.
Advertisement
Baca Juga
Dari beberapa model ambulans yang ditampilkan dalam pameran tersebut, setidaknya terdapat satu ambulans yang wujudnya paling mencolok.
Ternyata ambulans ini menggunakan basis Mercedes-Benz Sprinter A2 yang telah dimodifikasi pada bagian interior oleh PT Bahana Selaras (Baze).
Menurut Direktur PT Bahan Selaras, Bari Setiadi, alasan menggunakan Mercedes-Benz Sprinter A2 karena bentuknya yang besar dan mewah namun bisa digunakan untuk melakukan evakuasi korban bencana atau kecelakaan lalu lintas.
“Mercedes-Benz Sprinter A2 memiliki standar internasional dengan kode CEN 1789 yang artinya semua peralatan medis di dalam kabin terikat atau terpasang kuat dengan daya tahan benturan hingga 10 G (percepatan gravitasi bumi),” ungkap Bari saat di acara Indonesia Hospital Expo 2017, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Selain perlengkapan darurat yang lengkap, kondisi tenaga medis dan pasien di dalam kabin juga dijamin keselamatannya. Termasuk jika ambulans tersebut mengalami kecelakaan.
Tak seperti mobil lainnya, Mercedes-Benz Sprinter A2 ini memiliki kabin yang sangat luas. Pasalnya, jika harus melakukan evakuasi tak perlu menunduk, sebab ketinggian di dalam kabin bisa mencapai 180 cm.
Dokter yang berada di dalam mobil ini juga bisa langsung melakukan tindakan darurat kepada pasien, karena dilengkapi peralatan medis yang lengkap dari merek asal Italia, Spencer.
“Kursi untuk dokter bisa berputar 180 derajat, dan tiga kursinya lainya untuk tenaga medis yang dilengkapi sabuk pengaman dua titik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kelebihan dan Harga Ambulans Mercy
Mercedes-Benz Sprinter A2 ini diketahui membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melakukan perubahan di bagian interior.
Dari pantauan Liputan6.com, sejumlah bahan yang digunakan memiliki kualitas terbaik dan lengkap. Salah satunya, tempat oksigen yang dapat menampung empat tabung.
Selain itu, lampu di dalam kabin juga cukup terang. Canggihnya, perlengkapan dan peralatan medis akan tetap menyala, termasuk penerangan, meski mesin mobil mati. Hal ini tentu saja dapat memberikan ketenangan kala dokter melakukan tindakan darurat.
Adapun beberapa peralatan medis yang disematkan Mercedes-Benz Sprinter Ad Advance antara lain:
- Cabin separator between driver cabin and medical room
- Cabinet with sink and coolbox
- Foldable stretcher spinal board
- Professional burnkit
- First responder pack
- Crossover stracher patient
- Viso bumper (Blood pressure measuring tools)
- Stetoskop
- Alumunium vacuum pump
- Folding mattress
- Eco air splint (hand and foot protection)
- Ambujet 1000 (Inhalation)
- Spencer counter (head holder)
- SED Spencer Extication device
- Spine Board with spider straps
- Spencer compact (Ventilator)
- Nec Loc
- First aid Kit
- Fire Protection
- Window breaker.
Semua mobil, termasuk desain dan penggunaan peralatan medis ini setidaknya menghabiskan biaya hingga Rp 1,8 miliar.
Advertisement